Yuyun Siti Kuraesin – Founder Pendidikan dan Pendiri BimbelQ

Yuyun Siti Kuraesin adalah seorang founder pendidikan dan pendiri BimbelQ, sebuah lembaga bimbingan belajar yang dibangun dengan fokus pada nilai dan sistem yang sehat. Selain itu, BimbelQ dikembangkan dengan orientasi keberlanjutan pendidikan jangka panjang. Dalam perannya sebagai pemimpin, Yuyun menempatkan tata kelola, etika, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama dalam setiap pengambilan keputusan serta pengembangan institusi pendidikan.

Founder Pendidikan dan Profil Singkat BimbelQ

Sebagai founder pendidikan, Yuyun membangun BimbelQ dengan pendekatan yang menekankan nilai, sistem yang sehat, dan tanggung jawab jangka panjang. Lembaga ini dibangun dengan kesadaran bahwa pendidikan membutuhkan pendekatan yang terstruktur, bertanggung jawab, dan berorientasi pada proses.

Perjalanan membangun BimbelQ tidak terlepas dari proses refleksi kepemimpinan pendidikan dalam menghadapi dinamika dan pengambilan keputusan strategis.

Komitmen terhadap kualitas dan dampak jangka panjang sejalan dengan prinsip pendidikan berkelanjutan yang diakui secara global..

Di bawah ini adalah gambaran singkat mengenai latar belakang pendirian dan perkembangan BimbelQ.

Founder Pendidikan BimbelQ dan Latar Belakang Pendiri

BimbelQ didirikan oleh Yuyun Siti Kuraesin, seorang pendidik yang telah berkecimpung di dunia pendidikan sejak akhir tahun 1990-an. Pada fase awal kariernya, Yuyun berperan sebagai guru di lembaga bimbingan belajar nasional Ganesha Operation (GO), dengan basis penugasan di Bandung serta pengalaman penugasan lintas wilayah di Jawa Barat dan beberapa kota lain.

Melalui peran sebagai guru lapangan di sistem bimbingan belajar berskala besar, Yuyun memperoleh pengalaman langsung dalam proses pembelajaran. Ia juga memahami dinamika kelas dan berinteraksi dengan siswa dari berbagai latar belakang serta tingkat kemampuan.

Pengalaman Mengajar Founder Pendidikan BimbelQ

Selanjutnya, Yuyun melanjutkan peran sebagai guru di Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC), dengan penugasan di wilayah Jabodetabek, Bengkulu, Bintaro, dan BSD. Pengalaman mengajar di berbagai wilayah tersebut memperkaya perspektifnya terhadap karakter siswa, pendekatan pembelajaran, serta praktik pendidikan di konteks yang beragam.

Pengalaman pengelolaan dan manajemen pendidikan diperoleh Yuyun pada fase berikutnya, melalui keterlibatannya di bimbingan belajar skala kecil, yaitu Adiputra Education Center dan Postulate Institute. Fase ini menjadi ruang pembelajaran penting dalam memahami pengelolaan layanan pendidikan, koordinasi kegiatan belajar, dan pengembangan operasional lembaga pendidikan.

Transformasi BimbelQ sebagai Lembaga Pendidikan

Berangkat dari rangkaian pengalaman tersebut, Yuyun kemudian merintis layanan bimbingan privat secara mandiri, yang berkembang menjadi BimbelQ, dan dibangun secara bertahap sebagai lembaga pendidikan independen dengan sistem yang lebih terstruktur dan profesional.

Pada Desember 2022, BimbelQ resmi berbadan hukum sebagai PT Bimbelku Solusi Formula (PT Perorangan). Saat ini, BimbelQ berada dalam fase transformasi menuju lembaga pendidikan hybrid. Model ini dirancang untuk mengintegrasikan layanan bimbingan privat dengan pengembangan kelas pembelajaran terpusat secara bertahap, sesuai dengan kesiapan sistem dan sumber daya.

Pengembangan model hybrid ini diarahkan untuk membangun lembaga bimbingan belajar yang lebih terstruktur, bukan sekadar layanan guru privat. Seluruh proses transformasi ini direncanakan dan dijalankan secara bertahap, dengan tetap mengedepankan kualitas pembelajaran, kesiapan tenaga pendidik, serta tata kelola yang bertanggung jawab.

Transformasi ini diarahkan untuk membangun layanan bimbingan privat berbasis sistem yang tertib, terukur, dan tidak bergantung pada individu.

Pendekatan Pendidikan dan Sistem Pembelajaran

Dalam pelaksanaannya, BimbelQ mengembangkan pendekatan pendidikan yang menempatkan siswa sebagai pusat proses belajar. Setiap layanan dirancang untuk memberikan pendampingan yang personal, terstruktur, dan konsisten, sesuai dengan kebutuhan akademik dan karakter masing-masing siswa.

BimbelQ memandang bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh materi ajar, tetapi juga oleh ketertiban sistem, kejelasan peran, dan konsistensi pelaksanaan. Oleh karena itu, pengelolaan program, penjadwalan, serta evaluasi pembelajaran dilakukan secara sistematis untuk memastikan keberlangsungan proses belajar yang efektif.

Peran Tenaga Pendidik dan Tata Kelola

Dalam struktur BimbelQ, tenaga pendidik diposisikan sebagai pendidik dan pembimbing akademik. Fokus utama guru adalah pada proses belajar, pendampingan siswa, dan pengembangan pemahaman akademik. Aspek administratif dan pengelolaan institusi dijalankan melalui sistem yang terpisah dan tertib.

Pendekatan ini diterapkan untuk menjaga profesionalisme tenaga pendidik serta memastikan bahwa kualitas pembelajaran tetap menjadi prioritas utama. Tata kelola yang jelas dan terstruktur juga menjadi upaya BimbelQ dalam membangun kepercayaan orang tua dan menjaga keberlanjutan lembaga.

Dalam penguatan sistem dan kualitas layanan, BimbelQ membuka kesempatan bergabung sebagai tenaga pendidik di BimbelQ bagi guru yang berkomitmen pada profesionalisme dan etika pendidikan.

Arah Pengembangan dan Keberlanjutan

Saat ini, BimbelQ memasuki fase transformasi sebagai lembaga pendidikan hybrid, yang mengintegrasikan layanan privat dan kelas premium dengan sistem profesional serta tim inti yang berkualitas. Pengembangan lembaga dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan sistem, kualitas sumber daya manusia, dan dampak jangka panjang bagi peserta didik.

Ke depan, BimbelQ berkomitmen untuk terus memperkuat sistem, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas dampak pendidikan secara terukur. Seluruh pengembangan diarahkan pada keberlanjutan lembaga, dengan tetap menjunjung nilai, etika, dan tanggung jawab sosial sebagai fondasi utama.

Melalui pendekatan ini, BimbelQ berupaya hadir sebagai lembaga pendidikan yang sehat secara tata kelola. Selain itu, BimbelQ dikembangkan agar matang secara sistem dan dapat dipercaya oleh orang tua, peserta didik, serta mitra institusi.

Pendekatan ini mencerminkan cara berpikir seorang founder pendidikan dalam membangun lembaga yang berkelanjutan dan dapat dipercaya.