JARINGAN PADA TUMBUHAN

JARINGAN PADA TUMBUHAN

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Pada tumbuhan, jaringan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Baca artikel sebelumnya!

JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN

Gambar 1: Contoh jaringan pada tumbuhan. sumber: botany315.

JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN

Gambar 2: Pengelompokkan jaringan pada tumbuhan.

Jaringan meristem PADA TUMBUHAN

Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel meristem. Sel meristem memiliki sifat embrional yaitu terus menerus membelah. Sel-sel baru hasil pembelahan sebagian tetap bersifat embrional sementara sebagian lainnya berkembang menjadi sel dewasa. Jaringan meristem dapat dijumpai pada ujung batang, ruas-ruas batang, ujung akar, kuncup bunga dan kambium.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Gambar 3: Jaringan meristem pada ujung akar tanaman bawang merah. sumber: BCC Bioscience Image Library/wiki.

Jaringan dewasa PADA TUMBUHAN

Jaringan dewasa merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel dewasa. Sel dewasa adalah sel khusus yang sudah selesai mengalami petumbuhan. Oleh karena itu sel dewasa tidak melakukan aktivitas pembelahan diri. Sel dewasa berasal dari/diturunkan oleh sel meristem. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut dan kambium.

Epidermis

Jaringan epidermis berfungsi sebagai penutup dan pelindung jaringan lainnya, terutama jaringan muda yang masih tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu jaringan epidermis terletak pada permukaan setiap organ tumbuhan misalnya akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Baca artikel sebelumnya!

Sel epidermis dapat mengalami modifikasi sehingga memiliki beberapa variasi sel misalnya stomata (celah-celah), trikomata (rambut-rambut), spina (duri-duri), sel kipas, sel kersik (kristal kersik), dan velamen.

<yoastmark class=

Gambar 4: Jaringan epidermis pada daun larrea tampak berupa satu lapisan sel berwarna merah. sumber: BCC Bioscience Image Library/wiki.

Parenkim

Jaringan parenkim terdapat pada semua bagian tubuh tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Oleh karena itu disebut juga jaringan dasar. Jaringan inilah yang mengisi ruang antarjaringan di hampir semua bagian tumbuhan. Sel parenkim memiliki beberapa macam fungsi, antara lain:

  • Tempat menyimpan cadangan makanan
  • Tempat berlangsunya fotosintesis
  • Mengangkut dan mengedarkan zat-zat

<yoastmark class=

Gambar 5: Penampang labu pada perbesaran 400x. Beberapa lapisan parenkim tersusum longgar di tengah (lingkaran merah). sumber: BCC Bioscience Image Library/wiki.

Penyokong

Jaringan penyokong merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel penyokong. Sel penyokong memiliki dinding sel yang tebal dan kuat sehingga mampu menyokong tumbuhan supaya bisa berdiri dengan kokoh. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Baca artikel sebelumnya!

  • Kolenkim
    Jaringan kolenkim merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel kolenkim. Sel kolenkim merupakan sel hidup. Sel kolenkim memiliki dinding sel yang tebal, bentuknya memanjang, dan sumbu utamanya sejajar dengan sumbu utama organ tempatnya berada. Sel kolenkim berada di bawah epidermis pada batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan induk tulang daun.<yoastmark class=Gambar 6: Penampang daun ungu (Syringa vulgaris) dengan jaringan kolenkim berdinding tebal di bawah epidermis atas dan di atas epidermis bawah. sumber: F.B. Lopez dan G.F. Barclay/sciencedirect.
  • Sklerenkim
    Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel sklerenkim. Sel sklerenkim merupakan sel mati. Sel sklerenkim memiliki dinding yang kuat dan keras karena mengandung selulosa dan lignin (zat kayu). Sel sklerenkim banyak dijumpai pada kulit buah atau kulit biji yang keras misalnya kulit biji kacang kedelai dan tempurung kelapa. Baca artikel sebelumnya! <yoastmark class=

    Gambar 7: Penampang jaringan sklerenkim (merah). sumber: J.M. Langham/britannica.com.

Pengangkut

Jaringan pengangkut/pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Jaringan pengangkut terdiri dari pembuluh xilem dan floem.

  • Xilem
    Pembuluh yang mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun.
  • Floem
    Pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
    <yoastmark class=Gambar 8: Penampang jaringan xilem dan floem pada batang dikotil. sumber: lima.osu.edu.

Kambium

Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Dan kambium terdapat pada batang dan akar pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.

Terdapat dua macam kambium, yaitu kambium gabus (felogen, phellogen) dan kambium pembuluh (vascular cambium). Baca artikel sebelumnya!

  • Kambium gabus
    Adalah bagian dari jaringan meristem (sekunder) yang terbentuk dari sel-sel parenkim yang terdapat pada batang bagian luar. Aktifitas ke arah luar, kambium gabus membentuk jaringan gabus (felogen, phellogen atau cork). Aktifitas ke arah dalam, pada beberapa spesies tumbuhan, kambium gabus membentuk lapisan kulit bergabus yang disebut feloderm (phelloderm). Jaringan gabus berfungsi sebagai pelindung menggantikan fungsi epidermis yang sudah rusak, mengendalikan masuk dan keluarnya air, mencegah serangan hama, dll.
    <yoastmark class=

    Gambar 9: Penampang jaringan kambium gabus pada batang tumbuhan Sambucus. sumber: BCC Bioscience Image Library/wiki.

  • Kambium pembuluh
    Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari kolom kayu pada batang pohon. Aktifitas ke arah dalam, kambium membentuk pembuluh kayu (xilem). Aktifitas ke arah luar kambium membentuk pembuluh tapis (floem).

Referensi JARINGAN PADA TUMBUHAN

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Tugas:

1. Sebutkan nama jaringan yang memiliki sifat terus menerus membelah diri!

2. Sebutkan nama jaringan yang sudah selesai mengalami pertumbuhan sehingga tidak melakukan aktivitas pembelahan diri!

3. Sebutkan nama jaringan yang terletak pada setiap permukaan organ tumbuhan!

4. Sebutkan nama jaringan yang tersusun dari sel-sel yang sudah mati dan memiliki dinding yang kuat dan keras!

5. Apa fungsi jaringan pengangkut xilem dan floem?

Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII semester II bab 6 bagian 5. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si.

JARINGAN OTOT & SARAF PADA HEWAN

JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

JARINGAN OTOT & SARAF PADA HEWAN

Tubuh makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan tersusun dari banyak sel yang bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama berkelompok membentuk jaringan. JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN
JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

Gambar 1: Tingkat organisasi kehidupan makhluk hidup.

Dalam sistem organisasi kehidupan makhluk hidup, jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan yang berada di antara sel dan organ.

Jaringan pada hewan

Pada hewan dan manusia, jaringan dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan otot JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel otot. Pada tubuh hewan dan manusia jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Misalnya gerakan tubuh, timbul karena otot yang menempel pada tulang-tulang penyusun rangka mengalami penegangan dan pengenduran secara bergiliran. Oleh sebab itu tulang disebut sebagai alat gerak pasif sedangkan otot disebut sebagai alat gerak aktif.

Gambar 3: Ilustrasi otot-otot kuda. sumber: wiki/S. Sisson.

Sel otot bersifat lunak, berbentuk memanjang layaknya serabut atau serat dan dapat menegang atau mengendur. Terdapat tiga macam sel otot yaitu sel otot lurik (otot rangka), sel otot jantung dan sel otot polos. Baca artikel sebelumnya!

 

Sel otot lurik
sumber: bioninja.com

Ciri-ciri:

1. Sel tampak berlurik-lurik atau gelap-terang yang berselang seling
2. Sel berbentuk silinder dengan banyak nukleus yang terletak di pinggir
3. Sel bekerja di bawah kesadaran dan tidak tahan lelah

Lokasi: Melekat pada semua rangka tubuh, Misalnya, otot paha, otot dada, otot lengan dan otot betis

Fungsi: Menggerakkan rangka tubuh

<yoastmark class=

Sel otot jantung
sumber: bioninja.com

Ciri-ciri:

1. Sel tampak berlurik-lurik, mirip dengan sel otot lurik
2. Sel berbentuk seperti anyaman yang bercabang-cabang
3. Sel bekerja di luar kesadaran (otonom) dan sangat tahan lelah

Lokasi: Hanya terdapat pada jantung
Fungsi: Membantu pemompaan darah di jantung

 

 

Sel otot polos
sumber: bioninja.com

Ciri-ciri:

1. Sel tampak polos
2. Sel berbentuk gelendong dengan satu nukleus di tengahnya
3. Sel bekerja otonom (di luar kesadaran) dan tahan lelah

Lokasi: Terdapat pada organ-organ dalam tubuh. Misalnya, pembuluh darah, organ-organ pada sistem pernapasan dan pencernaan.
Fungsi: Menggerakkan organ secara otonom. Misalnya, gerak peristaltik (meremas-remas) untuk memindahkan zat-zat sepanjang saluran pencernaan. Baca artikel sebelumnya!

Jaringan saraf & SOTOT  HEWAN

Jaringan saraf merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf merupakan bagian dasar yang berkaitan dengan proses penyaluran sinyal di dalam tubuh.

JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN
JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

Gambar 4: Sel-sel saraf pada lapisan otak terluar. sumber: wiki/Pr495du.

Tiap sel saraf terdiri atas tiga bagian utama yaitu badan sel, cabang dendrit dan cabang akson. Cabang-cabang tersebut terhubung dengan cabang-cabang sel saraf yang lain sehingga membentuk jaringan saraf. Baca artikel sebelumnya!

JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN
JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

Gambar 5: Ilustrasi sel saraf. sumber: David Baillot.

Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik dan sel saraf penghubung.

  • Sel saraf sensorik
    Sel saraf sensorik merupakan sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls atau rangsangan dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
  • Sel saraf motorik
    Sel saraf motorik merupakan sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls atau rangsangan dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
  • Sel saraf penghubung
    Sel saraf penghubung merupaka sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.

Referensi JARINGAN OTOT & SARAF HEWAN

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Tugas:

1. Apa yang dimaksud dengan jaringan otot dan apa fungsinya?
2. Apa yang dimaksud dengan jaringan saraf dan apa fungsinya?
3. Sebutkan fungsi sel otot lurik?
4. Sebutkan fungsi sel otot jantung?
5. Sebutkan fungsi sel saraf sensorik?

JARINGAN OTOT & SARAF PADA HEWAN, Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII semester II bab 6 bagian 4. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si.

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

Tubuh makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan tersusun dari banyak sel yang bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama berkelompok membentuk jaringan. JARINGAN IKAT PADA HEWAN

JARINGAN IKAT PADA HEWAN
JARINGAN IKAT PADA HEWAN

Gambar 1: Tingkat organisasi kehidupan makhluk hidup.

Dalam sistem organisasi kehidupan makhluk hidup, jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan yang berada di antara sel dan organ. Baca artikel sebelumnya!

Jaringan pada hewan

Pada hewan dan manusia, jaringan dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan ikat

Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi utama mengikat dan menopang jaringan lain. Sesuai fungsinya tersebut, jaringan ikat terletak di antara jaringan lain di seluruh bagian tubuh, termasuk sistem saraf. Contoh jaringan ikat tampak berwarna biru dalam Gambar 2.

JARINGAN IKAT PADA HEWAN
JARINGAN IKAT PADA HEWAN

Gambar 2: Penampang epididimis (bagian dari buah zakar pria). Jaringan ikat (biru) terlihat menopang jaringan epitel (ungu). sumber: wiki/Rollroboter. Baca artikel sebelumnya!

Fungsi jaringan ikat secara umum meliputi:

  • Mengikat dan menopang jaringan lain
  • Melindungi dan mengisolasi organ
    • Membentuk kerangka tubuh
    • Mengisi rongga di atara organ
  • Mengangkut zat di dalam tubuh
    • Mengangkut oksigen dan zat makanan menuju jaringan lain
    • Mengangkut zat sisa metabolisme menuju organ pembuangan
  • Menyimpan bahan bakar cadangan JARINGAN IKAT PADA HEWAN

Jaringan ikat terdiri dari dua komponen utama yaitu sel dan matriks ekstraseluler. Sel-sel jaringan ikat terdiri dari sel tetap dan sel kelana (pengembara) sedangkan matriks ekstraseluler terdiri dari serat dan substansi dasar.

Komponen penyusun jaringan ikat tampak dalam Gambar 3.

JARINGAN IKAT PADA HEWAN
JARINGAN IKAT PADA HEWAN

Gambar 3: Komponen penyusun jaringan ikat. Baca artikel sebelumnya!

Berdasarkan komposisi komponen penyusunnya jaringan ikat dapat kita bagi menjadi 4 kelompok utama yaitu:

1. Jaringan ikat biasa

  • Jaringan ikat longgar
  • Jaringan ikat padat teratur
  • Jaringan ikat padat tidak teratur

2. Tulang JARINGAN IKAT PADA HEWAN

3. Kartilago (tulang rawan)

4. Vaskular

JARINGAN IKAT PADA HEWAN
JARINGAN IKAT PADA HEWAN

Gambar 5: Pengelompokkan jaringan ikat. Baca artikel sebelumnya!

Gambaran singkat beberapa contoh jaringan ikat

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

a. J.I areolar sumber: siumed.edu

  • Kelompok: J.I Biasa (longgar)
  • Ciri-ciri: Serat-serat tersusun secara acak dengan berbagai jenis sel
  • Lokasi: Di bawah jaringan epitel, saraf, penutup luar pembuluh darah
  • Fungsi: Mengikat dan menopang jaringan lain, membantu dalam melawan infeksi

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

b. J.I adiposa sumber: mp.com

  • Kelompok: J.I Biasa (longgar)
  • Ciri-ciri: Berisi sel-sel lemak dan sedikit matriks ekstraseluler
  • Lokasi: Di bawah kulit, di sekitar rongga perut, ginjal, jantung, dan mata, di area payudara, paha, bokong
  • Fungsi: Menyimpan energi, membentuk tubuh, menghemat panas tubuh. Baca artikel sebelumnya! 

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

c. J.I tendon sumber: wiki/Manu5

  • Kelompok: J.I Biasa (padat teratur)
  • Ciri-ciri: Serat kolagen dan sel fibroblas sejajar dan rapat
  • Lokasi: Di antara jaringan otot dengan tulang
  • Fungsi: Menghubungkan jaringan otot dengan tulang

JARINGAN IKAT PADA HEWAN

d. J.I ligamen sumber: efp.com

  • Kelompok: J.I Biasa (padat teratur)
  • Ciri-ciri: Serat kolagen dan sel fibroblas sejajar dan rapat
  • Lokasi: ligamen artikular terletak di antara jaringan tulang dengan tulang
  • Fungsi: ligamen artikular menghubungkan jaringan tulang dengan jaringan tulang yang lain

e. J.I dermis sumber: wiki/Kilbad

  • Kelompok: J.I Biasa (padat tak teratur)
  • Ciri-ciri: Serat kolagen dan sel fibroblas tersusun rapat namun acak
  • Lokasi: Di antara jaringan epidermis dan subkutan
  • Fungsi: Melindungi organ dari cedera, Baca artikel sebelumnya!

f. J.I tulang kortikal sumber: wiki/BCC Bio

  • Kelompok: J.I Tulang
  • Ciri-ciri: Kuat dan padat. Mengandung sel tulang dewasa (osteosit). Matriks ekstraseluler utamanya dari kalsium, fosfor dan serat kolagen.
  • Lokasi: Kerangka
  • Fungsi: Menopang tubuh, membungkus dan melindungi organ lunak, menyimpan dan melepaskan kalsium dan fosfor

g. J.I kartilago hialin sumber: unair.ac.id

  • Kelompok: J.I Kartilago (tulang rawan)
  • Ciri-ciri: Lentur dan dikelilingi oleh membran padat yaitu perikondrium
  • Lokasi: Hidung, trakea, permukaan tulang sendi dan tulang rusuk
  • Fungsi: Membantu pergerakan sendi, membantu jalannya pernapasan

J.I darah sumber: wiki/BCC Bio

  • Kelompok: J.I Vaskular
  • Ciri-ciri: Matriks ekstraseluler berupa plasma (cairan) yang mengandung sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
  • Lokasi: Beredar dalam sistem kardiovaskular
  • Fungsi: Mengangkut nutrisi, gas, limbah dan hormon

Referensi

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Tugas:

1. Apa yang dimaksud dengan jaringan ikat (J.I)?
2. Sebutkan 3 fungsi jaringan ikat (J.I) secara umum?
3. Sebutkan satu contoh nama jaringan ikat (J.I) dari kelompok J.I Biasa (padat teratur) beserta lokasi dan fungsinya?
4. Sebutkan satu contoh nama jaringan ikat (J.I) dari kelompok J.I Tulang beserta lokasi dan fungsinya?
5. Sebutkan satu contoh nama jaringan ikat (J.I) dari kelompok J.I Vaskular beserta lokasi dan fungsinya?

JARINGAN IKAT PADA HEWAN, Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII semester II bab 6 bagian 3. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si.

JARINGAN EPITEL PADA HEWAN

JARINGAN EPITEL PADA HEWAN

JARINGAN EPITEL PADA HEWAN

Tubuh makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan tersusun dari banyak sel yang bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama berkelompok membentuk jaringan. JARINGAN EPITEL PADA HEWAN

<yoastmark class=

Gambar 1: Tingkat organisasi kehidupan makhluk hidup.

Dalam sistem organisasi kehidupan makhluk hidup, jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan yang berada di antara sel dan organ.
Baca artikel sebelumnya!

Jaringan pada hewan EPITEL 

Pada hewan dan manusia, jaringan dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu epitel, ikat, otot, dan saraf.

<yoastmark class=

Gambar 2: Pengelompokkan jaringan pada hewan.

Jaringan epitel PADA HEWAN

Merupakan jaringan yang menutup permukaan luar tubuh, menutup permukaan organ dalam tubuh serta memberi bentuk organ itu dan melapisi kelenjar tubuh. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel epitel yang saling mengikat dan membentuk lapisan.

Jaringan epitel dapat dibagi berdasarkan bentuk sel, jumlah lapisan sel dan fungsi sel. Baca artikel sebelumnya!

<yoastmark class=

Gambar 3: Pembagian jaringan epitel berdasarkan bentuk sel, jum-
lah lapisan sel dan fungsi sel.

Gambaran singkat jaringan epitel

<yoastmark class=

<yoastmark class=

<yoastmark class=

<yoastmark class=

Referensi JARINGAN EPITEL PADA HEWAN

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Tugas:

1. Apa yang dimaksud dengan jaringan?
2. Apa yang dimaksud dengan jaringan epitel?
3. Sebutkan di manakah lokasi jaringan epitel pipih selapis dan apa fungsi jaringan tersebut?
4. Sebutkan di manakah lokasi jaringan epitel kubus selapis dan apa fungsi jaringan tersebut?
5. Sebutkan di manakah lokasi jaringan epitel batang selapis (bersilia) dan apa fungsi jaringan tersebut?

JARINGAN EPITEL PADA HEWAN, Materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII bab 6 bagian 2. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si.

Profil Singkat penulis

  • Saya seorang pengajar, peneliti dan penulis.
  • Saya berpengalaman mengajar pelajaran IPA untuk SMP, Matematika, Fisika & IPAS untuk SMA/SMK, Fisika Dasar & Metode Numerik untuk Universitas.
  • Saya aktif berkolaborasi dalam penelitian sejak 2014. Bidang penelitian yang saya kerjakan mencakup Medan Elektromagnetik, Medan Gravitasi, Mekanika Kuantum, Pemodelan dan Simulasi Numerik.
  • Saya suka menulis ringkasan materi pelajaran untuk dibagikan kepada siswa/i dan mahasiswa/i secara gratis untuk membantu mereka memahami materi yang saya sampaikan.

Data Pribadi

Nama: Andri Sofyan Husein
Tempat/Tgl Lahir :Madiun, 15 Maret 1984
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Agama: Islam
Status Perkawinan:  Kawin
Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia (WNI)
Scopus Author ID: 56387215100
Orcid ID: https://orcid.org/0000-0002-6335-8443
SIM: C Jatim
Media Sosial: Google Scholar, ResearchGate, Linkedin, facebook

Pendidikan Akademik

2012 – 2015 Magister Sains, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, M.Si. Program Studi Ilmu Fisika.

2002 – 2009 Sarjana Sains, Universitas Lampung, Bandar Lampung, S.Si. Program Studi Ilmu Fisika.

Bahasa Asli

Boso Jowo & Bahasa Indonesia.

Bahasa Asing

English.
Understanding: Good
Speaking: Elementary
Writing: Beginer

Start-up

2017 |Ψ|²: PSI SQUARE-Land of Ideas.

  • Typesetting dan Publikasi Sains

Riwayat Pekerjaan

2022 – sekarang: Dosen, Universitas Buddhi Dharma (UBD), Tangerang, Banten.

  • Dosen Fisika (honorer) di Fakultas Sains dan Teknologi

2019 – Sekarang: Guru, SMP & SMK IT Bina Adzkia, Depok, Jawa Barat.

  • Guru (honorer) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)

2019 – 2022: Dosen, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Tangerang, Banten.

  • Dosen Fisika (honorer) di Prodi Teknik Industri

2017 – Sekarang: Founder Start-up, |Ψ|² PSI SQUARE-Land of Ideas, Madiun, Jawa Timur.

  • Melakukan studi literatur
  • Menerbitkan karya tulis via YouTube/Google Drive: free download

2014 – 2017: Kolaborator Penelitian, Medan Gravitasi, dengan Miftachul Hadi, S.Si., M.Si., Pusat Penelitian Fisika LIPI, Serpong, Tangerang.
Dibawah bimbingan dan pengawasan:
Prof. Dr. Malcolm Anderson, Department of Mathematics, Universiti Brunei Darussalam (UBD), Negara Brunei Darussalam.

  • Berpartisipasi merumuskan sistem Persamaan Diferensial medan gravitasi (Einstein Field) dari twisted Skyrmion string berikut Boundary Value nya.
  • Berpartisipasi menyusun metode numerik untuk menyelesaikan sistem Persamaan Diferensial medan gravitasi dari twisted Skyrmion string dengan Boundary Value.

2013 – 2015: Asisten Peneliti, Program Studi S2 Ilmu Fisika, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Dibawah bimbingan dan pengawasan:
Prof. Dra. Suparmi, M.A., Ph.D., Program Studi S2 Ilmu Fisika, UNS, Surakarta
Prof. Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi, Program Studi S2 Ilmu Fisika, UNS, Surakarta.

  • Review metode analisis untuk menyelesaikan Persamaan Diferensial.
  • Membantu mahasiswa menyusun simulasi/visualisasi Fisika menggunakan Matlab.
  • Membantu mahasiswa menulis artikel atau buku menggunakan LATEX.
  • Membantu mahasiswa memublikasikan artikel di Online-Library: arxiv.org

2009 – 2011: Guru, PT. Sinotif, cabang Bintaro, Jakarta Selatan. Bimbingan belajar (Re-education Center) spesialis pelajaran eksakta.

  • Mengajar Matematika kelas X, XI dan XII.
  • Mengajar Fisika kelas VIII.

2008: Kerja Praktek, Ruang Radiologi, Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Asisten operator Computed Tomography (CT) Scan.

2003 – 2006: Jurnalis, UKMF Natural, Universitas Lampung. Unit Penerbitan Majalah dan Buletin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

  • 2005 – 2006. Redaktur.
  • 2003 – 2005. Reporter.

Riwayat Organisasi JARINGAN EPITEL PADA HEWAN

2015 – Sekarang: IKA UNS, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Anggota Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret.

2013 – Sekarang: LATEX Indonesia, Facebook. Admin komunitas pengguna LATEX Indonesia.

2009 – Sekarang: Alumni Fisika Unila, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Anggota himpunan alumni jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung.

2006 – Sekarang: Alumni UKMF Natural, Fakultas MIPA, Universitas Lampung. Anggota himpunan alumni UKMF Natural FMIPA Unila.

2002 – Sekarang: Himpunan Fisika Indonesia (HFI), Daring, Indonesia. Anggota himpunan masyarakat Fisika Indonesia.

 

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Semua makhluk hidup berasal dari hasil pembelahan satu sel. Sel adalah bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Gambar 1: Contoh-contoh sel. (a) Sel umbi bawang bombai (Allium cepa) dilihat dengan mikroskop cahaya pada perbesaran 400 kali. Dinding sel tampak membentuk ”ruang-ruang” dan inti sel berupa bintik gelap di dalam setiap ”ruang”. sumber: wiki. (b) Sel bakteri Helicobacter pylori dilihat menggunakan mikroskop elektron. Sel bakteri ini memiliki banyak bulu cambuk (flagela) pada permukaan tubuhnya. sumber: wiki/Y.Tsutsumi. Baca artikel sebelumnya!

Sel umumnya berukuran sangat kecil. Kebanyakan sel memiliki diameter antara 1 sampai 100 μm. Oleh karena itu untuk melihat sel kita harus menggunakan mikroskop. Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma memiliki diameter 0,1 sampai 1 μm. Salah satu sel tunggal yang dapat dilihat langsung menggunakan mata ialah telur ayam yang belum dibuahi.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Gambar 2: Perbandingan telur ayam dan telur puyuh. sumber: wiki/Mnolf.

Jenis-jenis sel STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Berdasarkan jumlah sel pada tubuh makhluk hidup, manusia, tumbuhan dan hewan, merupakan mahkluk hidup multiseluler atau bersel banyak. Makluk hidup seperti bakteri dan amoeba merupakan mahkluk hidup uniseluler atau bersel tunggal. Baca artikel sebelumnya!

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Setiap makluk hidup tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang berbeda strukturnya yaitu sel prokariotik atau sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan alga hijau-biru atau Cyanophyta) yang memiliki sel prokariotik. Hewan, tumbuhan, protista dan jamur semuanya memiliki sel eukariotik.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel prokariotik STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti. Oleh karena itu inti sel pada sel prokariotik tidak dibungkus selaput atau membran. Makhluk hidup yang sel atau sel-selnya tidak memiliki membran inti disebut prokariota. Kebanyakan prokariota merupakan makhluk hidup uniseluler yang berukuran kecil. Baca artikel sebelumnya!

<yoastmark class=

Gambar 5: Struktur sel prokariotik. sumber: hsaidbenmar/Pearson Prentice Hall

Sel eukariotik

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Oleh karena itu inti sel pada sel eukariotik dibungkus selaput atau membran. Makhluk hidup yang sel atau sel-selnya memiliki membran inti disebut eukariota. Eukariota bisa berupa makhluk hidup uniseluler atau multiseluler.

<yoastmark class=

Gambar 6: Struktur sel eukariotik pada hewan. sumber: teatrosha.com

<yoastmark class=

Gambar 7: Struktur sel eukariotik pada tumbuhan. sumber: nafiun.com/Campbell

Struktur sel & fungsinya STR UKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel tersusun atas bagian-bagian penting yang disebut organel-organel sel. Organel-organel sel bekerja sebagai satu sistem yang mendukung proses kehidupan sebuah sel. Baca artikel sebelumnya!

1 Dinding sel STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan, bakteri, jamur dan alga. Dinding sel merupakan struktur di luar membran plasma yang membungkus dan membatasi ruangan dalam sel. Struktur dinding sel bersifat kuat dan fleksibel namun ada juga yang kaku. Fungsi utama dinding sel adalah melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan. Selain itu, pada sel tumbuhan, dinding sel juga berfungsi untuk memberi bentuk sel dan menjaga agar sel tidak pecah sebab kemasukan air secara berlebihan.

2 Membran plasma

Membran plasma adalah selaput yang membungkus cairan sel atau sitoplasma. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung organel-organel sel terhadap lingkungan sekitar dan men gatur transportasi air serta zat-zat terlarut dari luar ke dalam sel.

3 Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan yang mengisi sel. Sitoplasma berfungsi sebagai pelarut serta tempat terjadinya reaksi kimia di dalam sel.

4 Inti sel STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Inti sel atau disebut juga nukleus merupakan bagian terpenting di dalam sel. Ia berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel. Di dalam inti sel terdapat sebuah inti lagi yang dinamakan anak inti atau nukleolus.

5 Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) merupakan struktur labirin membran (berupa kantong-kantong pipih) yang bermuara di inti sel. Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda yaitu RE halus dan RE kasar.

  • Pada bagian RE yang diselimuti oleh ribosom disebut RE kasar. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Maka dari itu fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis dan penyaluran protein.
  • Pada bagian RE yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut RE halus. Fungsi utama RE halus adalah sebagai tempat sintesis lipid atau lemak. Baca artikel sebelumnya!

6 Ribosom

Ribosom berbentuk butiran-butiran yang melekat sepanjang retikulum endoplasma namun ada pula yang berada bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.

7 Badan golgi

Badan golgi merupakan organel sel yang strukturnya hampir serupa dengan retikulum endoplasma. Fungsi badan golgi berkaitan dengan fungsi ekskresi sel (pembuangan zat-zat sisa metabolisme). Selain itu badan golgi juga berfungsi untuk membentuk kantung sekresi, membentuk membran plasma, membentuk dinding sel (pada sel tumbuhan), membentuk lisosom dan tempat untuk memodifikasi protein.

8 Lisosom

Merupakan organel sel yang berbentuk bulat dan mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel. Lisosom juga berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

9 Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk seperti cerutu dengan membran dalam dan luar yang berlekuk-lekuk. Di dalam mitokondria berlangsung proses respirasi (pernapasan) untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu mitokondria sering diberi julukan “The Power House”. Baca artikel sebelumnya!

10 Plastida

Plastida merupakan organel vital bagi sel tumbuhan dan alga. Terdapat tiga macam plastida yang umum dikenal yaitu kloroplas, leukoplas dan kromoplas. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki warna (transparan) dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Kromoplas merupakan plastida yanng berfungsi menghasilkan warna selain hijau, misalnya pada daun yang sudah tua serta pada buah-buahan matang dan bunga.

11 Vakuola

Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dan berisi cadangan makanan dan zat pewarna. Pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung garam organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola dan sitoplasma ialah tonoplasma.

12 Sentrosom dan Sentriol

Sentrosom atau sentriol terdiri dari tabung panjang yang tersusun mirip bintang. Oleh sebab itu sentrosom terlihat seperti bintang yang memanjang. Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif dalam pembelahan sel. Sentrosom berfungsi menggerakkan kromosom saat pembelahan sel.

Referensi STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Tugas:

  1. Menggambar struktur sel prokariotik, sel eukariotik hewan atau sel eukariotik tumbuhan (pilih salah satu) lengkap dengan nama-nama bagian sel nya (minimal 5 bagian utama).

    Hasil gambar difoto kemudian diupload di e-learning.

  2. Mencatat di buku tulis/tugas 12 struktur dan fungsi dari organel-organel sel.

    Catatan difoto kemudian diupload di e-learning.

 

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL, Materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII semester II, bab 6 bagian 1. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

Sistem klasifikasi makhluk hidup zaman dahulu membagi makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
  • Kelompok terbesar (anggota terbanyak) disebut kingdom/kerajaan.
    • Kingdom animalia/Kerajaan hewan
    • Kingdom plantae/Kerajaan tumbuhan KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
  • Perkembangan selanjutnya, makhluk hidup dalam setiap kelompok besar tersebut dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
  • Kelompok-kelompok yang lebih kecil ini didasarkan pada ciri persamaan yang lebih khusus.
  • Selanjutnya, kelompok kecil dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih-lebih kecil berdasarkan ciri persamaan yang lebih-lebih khusus.
  • Seterusnya hingga diperoleh kelompok makhluk hidup sejenis yang disebut spesies.
  • Ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup disebut Taksonomi.

1 Taksonomi

  • Taksonomi adalah ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup. Baca artikel sebelumnya!
  • Makhluk hidup dikelompokkan menjadi kelompok atau unit yang disebut takson.
  • Ide mengenai takson diusulkan oleh Carolus Linnaeus, ahli biologi Swedia pada 1735.
  • Carolus Linnaeus kemudian dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern.
  • Takson disusun secara bertigkat. Tujuh tingkatan takson, adalah:
    • Kingdom/Kerajaan KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
    • Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan
    • Classis/Kelas
    • Ordo/Bangsa
    • Familia/Keluarga/Suku
    • Genus/Marga
    • Species/Jenis

1.1 Kingdom: sistem 5 kingdom KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

  • Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota kelompok terbanyak.
  • Makhluk hidup di Bumi dikelompokkan menjadi 5 kingdom yang disebut sistem lima kingdom, antara lain:
    • Kingdom animalia/kerajaan hewan
    • Kingdom plantae/kerajaan tumbuhan
    • Kingdom fungi/kerajaan jamur
    • Kingdom monera
    • Kingdom protista KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

1.2 Filum atau Divisi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

  • Filum atau divisi merupakan takson yang berada di bawah kingdom dan di atas kelas. Filum digunakan untuk takson hewan sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan.
  • Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara lain:
    • Protozoa (hewan bersel satu)
    • Porifera (hewan berpori/spons)
    • Coelenterata (hewan berongga)
    • Vermes (hewan cacing)
    • Mollusca (hewan lunak)
    • Arthropoda (hewan berbuku-buku)
    • Echinodermata (hewan berkulit duri)
    • Vertebrata (hewan bertulang belakang)
  • Kingdom plantae dibagi menjadi beberapa filum, antara lain:
    • Bryophyta (lumut-lumutan)
    • Pteridophyta (paku-pakuan)
    • Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
  • Kingdom fungi dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
    • Blastocladiomycota
    • Chytridiomycota
    • Glomeromycota
    • Microsporidia
    • Neocallimastigomycota
  • Kingdom monera dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
    • Archaebacteria
    • Eubacteria
    • Cyanophyta
  • Kingdom protista dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
    • Protista yang menyerupai hewan
      • Filum Protozoa KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
    • Protista yang menyerupai tumbuhan
      • Filum Chlorophyta (Alga hijau)
      • Filum Rhodophyta (Alga merah)
      • Filum Phaephyta (Heterokontophyta)
      • Filum Euglenophyta
      • Filum Phyrophyta (Dinoflagellata)
      • Filum Bacillariophyta (Diatom)
      • Filum Chrysophyta (Ganggang Pirang)
    • Protista yang menyerupai jamur

1.3 Kelas

  • Kelas atau Classis merupakan takson di bawah filum dan di atas ordo.
  • Contohnya, mamalia adalah kelas untuk singa, di mana filumnya adalah chordata (hewan dengan tulang belakang) dan familianya adalah karnivora (hewan pemakan daging).

1.4 Ordo

  • Ordo merupakan takson di bawah kelas dan di atas familia. Ordo juga berarti bangsa.
  • Contoh ordo tumbuhan adalah Poales, Myrtales dan Sapin- dales.
  • Contoh ordo hewan adalah Carnifora dan Galliformes.

1.5 Familia

  • Familia merupakan takson di bawah ordo dan di atas genus. Familia juga berarti suku.
  • Contoh familia hewan adalah Canidae yang merupakan keluarga kucing.
  • Jagung dan padi adalah tumbuhan yang memiliki familia atau suku yang sama yaitu Poaceae (suku rumput-rumputan).

1.6 Genus KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

  • Genus merupakan takson di bawah familia dan di atas spesies. Genus juga berarti marga.
  • Contohnya adalah bawang merah (Alium sativum) dan bawang putih (Alium cepa). Keduanya berada dalam satu genus, yaitu Alium.

1.7 Spesies

  • Spesies adalah tingkatan terendah dalam taksonomi makhluk hidup. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
  • Makhuk hidup yang berada dalam spesies yang sama memiliki ciri-ciri morfologi, fisiologi dan biokimia yang mirip.
  • Contoh spesies adalah Oryza sativa (Padi) dan Zea mays (jagung).

Referensi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4 

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar

  1. Sebutkan 7 tingkatan takson pada klasifikasi makhluk hidup dari yang tertinggi hingga yang terendah!
  2. Apa pengertian dari: (a) Kingdom, (b) Filum, (c) Kelas, (d)Ordo, (e) Familia, (f) Genus, (g) Spesies
  3. Sebutkan 5 kingdom (kerajaan) pada klasifikasi makhluk hidup!
  4. Kingdom animalia terdiri dari 7 filum/divisi. Sebutkan minimal 3 filum dari kingdom animalia!
  5. 5. Kingdom plantae terdiri dari 3 filum/divisi. Sebutkan! KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4, materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII Bab 2 Bagian 4. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si.

KARYA TULIS DAN DAFTAR PUBLIKASI PENULIS KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4

KARYA TULIS

a. Ringkasan Materi Kuliah Fisika Dasar II

  • Muatan dan Medan Listrik
  • Hukum Ohm
  • Medan Listrik (2): Berkenalan dengan Hukum Gauss
  • Hukum Kirchhoff
  • Aplikasi Hukum Kirchhoff
  • Jembatan WheatstoneTransformator
  • Listrik Arus Searah
  • Medan Magnet pada Penghantar Berarus Listrik DC: Gaya Lorentz
  • Kemagnetan
  • Kapasitor
  • Medan Magnet Induksi
  • Persamaan Maxwell
  • Kisi Difraksi (belum selesai)
  • Optika Geometri (1): Pemantulan Cahaya
  • Optika Geometri (2): Pembiasan Cahaya
  • Alat-Alat Optik

b. Ringkasan Materi Kuliah Fisika Dasar I

  • Besaran dan Satuan
  • Pengukuran
  • Pengukuran dan Pengolahan Data
  • Gerak Lurus KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
  • Pembahasan Soal: Pengukuran Panjang & Lebar
  • Vektor
  • Gerak Parabola
  • Dinamika: Hukum Newton
  • Macam-Macam Gaya
  • Penerapan Hukum Newton
  • Gerak Melingkar
  • Kerja & Energi
  • Pusat Mass
  • Baca artikel sebelumnya!

c. Ringkasan Materi Kuliah Metode Numerik

  • Pendahuluan
  • Suku Sisa Rn
  • Menentukan Akar Persamaan Non-Linier
  • Metode N-R & Metode Secant
  • Metode Eliminasi Gauss
  • Metode Dekomposisi LU
  • Menghitung Jumlah Operasi

d. Ringkasan Materi Pelajaran Fisika kelas X

  • Persamaan Lensa Tipis: Suplemen Alat-Alat Optik
  • Suhu
  • Alat-Alat Optik
  • Dinamika
  • Gerak Dua Dimensi
  • Gerak Lurus
  • Vektor KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART4
  • Pengukuran
  • Besaran

e. Ringkasan Materi Pelajaran IPA Kelas VII semester II

  • Sel: Struktur & Fungsi
  • Jaringan pada Hewan (1): Jaringan Epitel
  • Jaringan pada Hewan (2): Jaringan Ikat
  • Jaringan pada Hewan (3): Jaringan Otot & Jaringan Saraf
  • Jaringan pada TumbuhanUP PART4

f. Ringkasan Materi Pelajaran IPA Kelas VII semester I

  • Suhu dan Pemuaian Zat
  • Skala Suhu
  • Larutan Asam, Basa, dan Garam
  • Klasifikasi Berdasarkan Komposisi Zatnya: Campuran
  • Klasifikasi Berdasarkan Komposisi Zatnya: Senyawa
  • Klasifikasi Materi dan Perubahannya
  • Kingdom Fungi
  • Kingdom Protista
  • Kingdom Monera
  • Klasifikasi Makhluk Hidup (4)
  • Klasifikasi Makhluk Hidup (3)
  • Klasifikasi Makhluk Hidup (2)
  • Klasifikasi Makhluk Hidup (1)
  • Pengukuran Massa, Waktu dan Besaran Turunan
  • Pengukuran Panjang
  • Besaran Pokok dan Turunan
  • Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
  • Metode Ilmiah
  • Objek IPA dan Pengamatannya

DAFTAR PUBLIKASI

a. 2021 Miftachul Hadi, Utama Alan Deta, dan Andri Sofyan Husein, Linear and non-linear refractive indices in curved space, Journal of Physics: Conference Series 1796 (2021) 012125. doi:10.1088/1742-6596/1796/1/012125.

b. 2019 Miftachul Hadi, Andri Sofyan Husein dan Utama Alan Deta, A refractive index in bent fibre optics and curved space, IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1171 (2019) 012016. doi:10.1088/1742-6596/1171/1/012016.

c. 2018 Malcolm Anderson, Miftachul Hadi, Andri Husein, Non-Twisting and Twisting Solutions of the Einstein Field Equations of a Skyrmionic String, arXiv:1802.05129 [gr-qc].

d. 2018 Malcolm Anderson, Miftachul Hadi, Andri Husein, Vortex Solution of the Gravitational Field Equation of a Twisted Skyrme Strings, arXiv:1802.02459 [gr-qc].

e. 2018 Malcolm Anderson, Miftachul Hadi, Andri Husein, Vortex Solution of a Twisted Baby Skyrme Equation, arXiv:1803.05272 [hep-th].

f. 2017 Malcolm Anderson, Miftachul Hadi, Andri Husein, Topological and Hopf charges of a twisted Skyrmion string, arXiv:1710.01250 [hep-th].

g. 2017 Beta Nur Pratiwi, A. Suparmi, C. Cari dan Andri Sofyan Husein, Asymptotic iteration method for the modified Pöschl–Teller potential and trigonometric Scarf II non-central potential in the Dirac equation spin symmetry, Pramana – J Phys 88, 25 (2017). https://doi.org/10.1007/s12043-016-1326-3.

Baca juga:

https:/bimbelq.com

https:/jasagurules.com

Baca artikel sebelumnya!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP adalah proses pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan yang dimilikinya. jadi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

1 Tujuan klasifikasi

•Tujuan klasifikasi secara umum adalah untuk memudahkan manusia dalam mengingat, mengenali, membandingkan dan mempelajari makhluk hidup.

•Tujuan klasifikasi secara khusus, adalah:
1.Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri persamaan dan perbedaan yang dimiliki.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup di alam semesta ini.
3. Mendeskripsikan suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan antara jenis yang satu dengan jenis yang lain.
4. Memberikan nama makhluk hidup yang belum mempunyai nama.

2 Dasar klasifikasi MAKHLUK HIDUP PART3&4

1. Klasifikasi berdasarkan ciri-ciri persamaan dan ciri-ciri perbedaan yang dimiliki.

2. Klasifikasi berdasarkan ciri-ciri persamaan:
•Ukuran tubuh
•Lingkungan tempat hidup
•Cara berkembang biak
•Manfaatnya bagi manusia, dll. Baca artikel sebelumnya!

3. Klasifikasi berdasarkan ciri-ciri persamaan:

•Bentuk tubuh (morfologi)

  • Pada hewan
    *Ruas tubuh
    *Bentuk alat gerak
    *Jumlah kaki
    *Bentuk paruh (pada burung)
    *Bentuk sayap (pada serangga)
    *dll.
  • Pada tumbuhan
    *Bentuk daun
    *Bentuk tulang daun
    *Bentuk bunga
    *Jumlah bagian bunga
    *Bentuk keping biji
    *Bentuk buah
    *Bentuk pohon
    *dll.

•Organ dalam tubuh (anatomi)

  • Pada hewan
    *Ada tidaknya tulang belakang
    *Saluran pencernaan makanan
    *Ada tidaknya organ tertentu (paru-paru, insang), dll.
  • Pada tumbuhan
    *Ada tidaknya kambium
    *Ada tidaknya xilem dan floem
    *Letak xilem dan floem (menyebar atau berkelompok), dll.

3 Tahapan klasifikasi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

Pengklasifikasian makhluk hidup mencakup tiga tahap yaitu: identifikasi, pengelompokkan dan pemberian nama.

1. Identifikasi

•Kegiatan dalam tahap ini adalah melakukan pengamatan makhluk hidup yang akan diklasifikasikan.
•Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan pada: ukuran tubuh, lingkungan tempat hidup, cara berkembang biak, manfaatnya bagi manusia, bentuk tubuh atau morfologi, bentuk organ dalam tubuh atau anatomi, fisiologi, biokimia, dll.

2. Pengelompokkan

•Pengelompokkan makhluk hidup didasarkan pada ciri persamaan dan perbedaan yang dimiliki.

•Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok, golongan atau unit.

•Contoh klasifikasi pada tumbuhan:
◊Berdasarkan ukuran tubuhnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi: pohon, perdu, dan semak.
◊Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Xerofit, tumbuhan hidup di lingkungan kering
b. Hidrofit, tumbuhan hidup di lingkungan air
c. Higrofit, tumbuhan hidup di lingkungan lembab
◊Berdasarkan manfaatnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Tanaman obat-obatan
b. Tanaman hias KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4
c. Tanaman pangan, dll Baca artikel sebelumnya!

•Contoh klasifikasi pada hewan:
◊Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Karnivora, hewan pemakan daging
b. Herbivora, hewan pemakan tumbuhan
c. Omnivora, hewan pemakan daging serta tumbuhan
◊Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, hewan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Hewan darat, hewan hidup di darat saja
b. Hewan air, hewan hidup di air saja
c. Hewan amfibi, hewan hidup di air dan di darat
◊Berdasarkan cara berkembang biak, hewan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Ovipar, bertelur
b. Vivipar, melahirkan
c. Ovovivipar, bertelur serta melahirkan

•Makhluk hidup dikelompokkan menjadi kelompok atau unit tertentu sesuai dasar klasifikasi yang digunakan.

•Kelompok atau unit dalam sistem klasifikasi ilmiah disebut takson.

•Takson disususn secara bertigkat. Tujuh tingkatan takson, adalah:
◊Kingdom/Kerajaan
◊Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan
◊Classis/Kelas
◊Ordo/Bangsa
◊Familia/Keluarga/Suku
◊Genus/Marga
◊Species/Jenis Baca artikel sebelumnya!

•Tingkatan takson yang lebih tinggi menggambarkan ciri persamaan makhluk hidup yang lebih umum.

•Tingkatan takson yang lebih rendah menggambarkan ciri persamaan makhluk hidup yang lebih khusus.

3. Pemberian nama KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

•Pemberian nama pada makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah dalam mengenali makhluk hidup itu dan untuk membedakan makhluk hidup itu dengan makhluk hidup lain.

•Pedoman pemberian nama untuk semua makhluk hidup dicetuskan oleh Carolus Linnaeus, ahli biologi Swedia, dalam bukunya yang berjudul Species Plantarum (1753) dan Systema Nature (1758).
•Berkat karyanya itu Carolus Linnaeus dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern.

•Pedoman tata nama dengan dua suku kata menggunakan bahasa Latin atau bahasa yang dilatinkan dikenal sebagai binomial nomenclature:
◊Nama makhluk hidup terdiri atas 2 suku kata.
◊Kata pertama merupakan nama genus/marga.
* Nama genus selalu diawali dengan huruf kapital (huruf besar).
◊Kata kedua merupakan penunjuk spesies/jenis.
* Nama spesies selalu diawali dengan huruf biasa (huruf kecil).
◊Kedua kata ditulis terpisah dan dicetak miring atau ditulis tegak dengan diberi garis bawah.
◊Contoh pemberian nama pada tumbuhan:
a. Jagung – Zea mays
b. Jambu Biji – Psidium guajava
c. Jeruk Keprok – Citrus nobilis
d. Jeruk Nipis – Citrus aurantifolia
e. Kopi – Coffea arabica
f. Kunyit – Curcuma domestica
g. Mangga – Mangifera indica
h. Padi – Oryza sativa
◊Contoh pemberian nama pada hewan:
a. Angsa – Cygnus sp KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4
b. Bunglon – Chameleon chameleo
c. Cicak – Hemidactylus frenatus
d. Elang – Henicopernis longicauda
e. Ikan lele – Clarias batrachus
f. Kambing – Cepra aegrasus
g. Kucing – Felis domesticus
h. Manusia – Homo sapiens. Baca artikel sebelumnya!

4 Sistem Klasifikasi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

Sistem klasifikasi makhluk hidup zaman dahulu membagi makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan.

  • Kelompok terbesar (anggota terbanyak) disebut kingdom/kerajaan.
    • Kingdom animalia/Kerajaan hewan
    • Kingdom plantae/Kerajaan tumbuhan
  • Perkembangan selanjutnya, makhluk hidup dalam setiap kelompok besar tersebut dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
  • Kelompok-kelompok yang lebih kecil ini didasarkan pada ciri persamaan yang lebih khusus.
  • Selanjutnya, kelompok kecil dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih-lebih kecil berdasarkan ciri persamaan yang lebih-lebih khusus.
  • Seterusnya hingga diperoleh kelompok makhluk hidup sejenis yang disebut spesies.
  • Ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup disebut Taksonomi.

5 Taksonomi

  • Taksonomi adalah ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup.
  • Makhluk hidup dikelompokkan menjadi kelompok atau unit yang disebut takson.
  • Ide mengenai takson diusulkan oleh Carolus Linnaeus, ahli biologi Swedia pada 1735.
  • Carolus Linnaeus kemudian dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern.
  • Takson disusun secara bertigkat. Tujuh tingkatan takson, adalah:
    • Kingdom/Kerajaan
    • Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan
    • Classis/Kelas
    • Ordo/Bangsa
    • Familia/Keluarga/Suku
    • Genus/Marga
    • Species/Jenis

5.1 Kingdom: sistem 5 kingdom KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

  • Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota kelompok terbanyak.
  • Makhluk hidup di Bumi dikelompokkan menjadi 5 kingdom yang disebut sistem lima kingdom, antara lain:
    • Kingdom animalia/kerajaan hewan
    • Kingdom plantae/kerajaan tumbuhan
    • Kingdom fungi/kerajaan jamur
    • Kingdom monera
    • Kingdom protista. Baca artikel sebelumnya!

5.2 Filum atau Divisi

  • Filum atau divisi merupakan takson yang berada di bawah kingdom dan di atas kelas. Filum digunakan untuk takson hewan sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan.
  • Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara lain:
    • Protozoa (hewan bersel satu)
    • Porifera (hewan berpori/spons)
    • Coelenterata (hewan berongga)
    • Vermes (hewan cacing)
    • Mollusca (hewan lunak)
    • Arthropoda (hewan berbuku-buku)
    • Echinodermata (hewan berkulit duri)
    • Vertebrata (hewan bertulang belakang)
  • Kingdom plantae dibagi menjadi beberapa filum, antara lain:
    • Bryophyta (lumut-lumutan)
    • Pteridophyta (paku-pakuan)
    • Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
  • Kingdom fungi dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
  • Kingdom fungi dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
    • Blastocladiomycota
    • Chytridiomycota
    • Glomeromycota
    • Microsporidia
    • Neocallimastigomycota
  • Kingdom monera dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
    • Archaebacteria
    • Eubacteria
    • Cyanophyta
  • Kingdom protista dibagi menjadi beberapa divisi/filum, antara lain:
    • Protista yang menyerupai hewan
      • Filum Protozoa KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4
    • Protista yang menyerupai tumbuhan
      • Filum Chlorophyta (Alga hijau)
      • Filum Rhodophyta (Alga merah)
      • Filum Phaephyta (Heterokontophyta)
      • Filum Euglenophyta
      • Filum Phyrophyta (Dinoflagellata)
      • Filum Bacillariophyta (Diatom)
      • Filum Chrysophyta (Ganggang Pirang)
    • Protista yang menyerupai jamur

5.3 Kelas

  • Kelas atau Classis merupakan takson di bawah filum dan di atas ordo.
  • Contohnya, mamalia adalah kelas untuk singa, di mana filumnya adalah chordata (hewan dengan tulang belakang) dan familianya adalah karnivora (hewan pemakan daging).

5.4 Ordo

  • Ordo merupakan takson di bawah kelas dan di atas familia. Ordo juga berarti bangsa.
  • Contoh ordo tumbuhan adalah Poales, Myrtales dan Sapindales.
  • Contoh ordo hewan adalah Carnifora dan Galliformes.

5.5 Familia KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

  • Familia merupakan takson di bawah ordo dan di atas genus. Familia juga berarti suku.
  • Contoh familia hewan adalah Canidae yang merupakan keluarga kucing.
  • Jagung dan padi adalah tumbuhan yang memiliki familia atau suku yang sama yaitu Poaceae (suku rumput-rumputan).

5.6 Genus

  • Genus merupakan takson di bawah familia dan di atas spesies. Genus juga berarti marga.
  • Contohnya adalah bawang merah (Alium sativum) dan bawang putih (Alium cepa). Keduanya berada dalam satu genus, yaitu Alium.

5.7 Spesies

  • Spesies adalah tingkatan terendah dalam taksonomi makhluk hidup.
  • Makhuk hidup yang berada dalam spesies yang sama memiliki ciri-ciri morfologi, fisiologi dan biokimia yang mirip.
  • Contoh spesies adalah Oryza sativa (Padi) dan Zea mays (jagung).

Referensi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar

1. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup?
2. Sebutan 3 tahap pengklasifikasian makhluk hidup!
3. Berdasarkan manfaatnya bagi manusia, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi?
4. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi?
5. Sebutkan minimal 1 contoh hewan yang berkembang biak dengan cara:
(a) Bertelur (ovipar) KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4
(b) Melahirkan (vivipar)
(c) Bertelur serta melahirkan (ovovivipar)
6. Siapa pencetus tata nama ilmiah untuk semua makhluk hidup?
7. Apa istilah untuk tata nama dengan dua suku kata yang dicetuskan oleh Carolus Linnaeus?
8. Apa nama ilmiah dari (cari menggunakan internet):
(a) Padi
(b) Tikus
(c) Bebek
9. Apa nama genus/marga dari jagung?
10. Apa nama spesies/jenis dari manusia?
11. Sebutkan 7 tingkatan takson pada klasifikasi makhluk hidup dari yang tertinggi hingga yang terendah!
12. Apa pengertian dari:
(a) Kingdom,
(b) Filum,
(c) Kelas,
(d)Ordo,KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4
(e) Familia,
(f) Genus,
(g) Spesies
13. Sebutkan 5 kingdom (kerajaan) pada klasifikasi makhlukhidup!
14. Kingdom animalia terdiri dari 7 filum/divisi. Sebutkan minimal 3 filum dari kingdom animalia!
15. Kingdom plantae terdiri dari 3 filum/divisi. Sebutkan!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART3&4, materi dan soal Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 bAGIAN 3&4. Ditulis oleh Andri S. Husein, S.Si, M.Si. 

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Makhluk hidup dan makhluk tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan. Sedangkan makhluk tak hidup tidak menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

1 Ciri-ciri Makhluk Hidup

Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut.

1.1 Bergerak

Bergerak merupakan perubahan posisi baik posisi sebagian tubuh atau posisi seluruh tubuh.

  • Contoh gerakan sebagian tubuh pada hewan dan manusia yaitu: gerakan mata, gerakan jari jemari, gerakan mulut, gerakan leher.
  • Contoh gerakan seluruh tubuh pada manusia yaitu: merangkak, berjalan, berlari, berenang.
  • Hewan dan manusia dapat bergerak karena adanya sistem gerak dalam tubuh, yaitu tulang, sendi, dan otot.
  • Tumbuhan hanya bisa melakukan gerak sebagian tubuh, misalnya:
    -Gerak mengembang dan mengatub kelopak bunga.
    -Gerak mengatub daun putri malu bila disentuh.
    -Gerak ujung akar menuju sumber air.
    -Gerak ujung batang menuju sinar matahari. Baca artikel sebelumnya!
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 1: Gerakan seekor elang menyambar ikan. Sumber: YouTube.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 2: Gerakan ujung akar dan batang tanaman. Sumber: YouTube.

1.2 Bernapas

Bernapas adalah proses menghirup oksigen (O2) dari lingkungan dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) melalui alat pernapasan. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga menghasilkan tenaga atau energi. Proses oksidasi makanan ini menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).

•Manusia dan bermacam-macam hewan di darat seperti kerbau, sapi, kambing, kelinci, burung, ayam dan lain-lain bernapas menggunakan paru-paru.
•Ikan bernapas menggunakan insang.
•Tumbuhan bernapas dengan stomata pada daun, lentisel pada batang, dan bulu-bulu akar pada akar. Baca artikel sebelumnya!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 3: Ikan paus bernapas menggunakan paru-paru. Sumber: YouTube.

1.3 Memerlukan makan 

Makhluk hidup memerlukan makanan untuk memeroleh tenaga, proses pertumbuhan, dan mempertahankan hidup. Cara memeroleh makanan setiap makhluk hidup berbeda-beda.

•Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses otosintesis.
•Manusia dan hewan tidak bisa membuat makanan sendiri sehingga bergantung pada makhluk hidup lainnya. Baca artikel sebelumnya!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 4: Seekor burung memakan ikan. Sumber: YouTube.

1.4 Tumbuh dan berkembang

a. Proses pertumbuhan meliputi pertambahan tinggi atau panjang organ tubuh atau tubuh manusia, hewan atau tumbuhan.

b. Proses berkembang pada manusia merupakan proses menuju kedewasaan.

c. Proses berkembang pada hewan misal kera, kucing atau anjing adalah menjadi semakin pintar.

c. Proses berkembang pada tumbuhan misal munculnya bunga, buah, atau biji.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 5: Pertumbuhan anak burung. Sumber: YouTube.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 6: Perkembangan tanaman pir. Sumber: YouTube.

1.5 Peka terhadap rangsang

Peka terhadap rangsang merupakan kemampuan makhluk hidup untuk memberikan tanggapan terhadap rangsang yang mengenainya. Misal:

a. Pada tumbuhan secara umum adalah gerakan batang menuju sumber cahaya matahari atau gerakan akar tanaman yang selalu mencari sumber air.

b. Pada tumbuhan putri malu akan mengatub daunnya bila kena sentuhan. Artinya adanya rangsang sentuhan ditanggapi dengan mengatubnya daun.

c. Pada tumbuhan kacang polong akan mengatub daunnya pada malam hari dan terbuka kembali pada siang hari. Artinya adanya rangsang cahaya ditanggapi dengan mengatub atau membukaya daun.

d. Pada manusia ketika mencium bau yang menyengat akan segera menutup hidung.

e. Pada manusia ketika ada sorot lampu sangat terang akan segera menutup kelopak mata. Baca artikel sebelumnya!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 7: Akar tanaman mencari sumber air. Sumber: YouTube.

Gambar 8: Tumbuhan putri malu mengatubkan daunnya karena disentuh. Sumber: YouTube.

1.6 Berkembang biak KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Pada manusia seorang anak dilahirkan dari ayah dan ibunya. Pada hewan seekor anak hewan dilahirkan dari kedua induknya. Cara berkembang biak ada dua macam, yaitu:

•Secara kawin (generatif), yaitu perkembang biakan melalui pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Contoh:

  • Pada tumbuhan dengan biji.
  • Pada ayam dan burung dengan telur.
  • Pada hewan menyusui dengan anak.

Gambar 9: Cara perkembang biakan secara generatif (kawin). Sumber: dari berbagai sumber.

•Secara tak kawin (vegetatif), yaitu perkembang biakan menggunakan bagian tubuh. Contoh:

  • Tanaman cocor bebek menggunakan daun.
  • Tanaman singkong, tanaman cincau, tanaman melati menggunakan stek batang.
  • Tanaman pisang menggunakan tunas. Baca artikel sebelumnya!
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Gambar 10: Cara perkembang biakan secara vegetatif (tak kawin). Sumber: dari berbagai sumber.

1.7 Menyesuaikan diri terhadap lingkungan

Menyesuaikan diri terhadap lingkungan adalah merupakan upaya mempertahankan diri dari segenap perubahan lingkungan.

Contoh:

  • Tanaman jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau, agar bisa bertahan hidup.
  • Bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang disinggahinya untuk menyamarkan diri.
  • Tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal seperti kaktus, kurma dan zaitun.
  • Tumbuhan yang hidup di tempat lembab memiliki daunl ebar dan tipis seperti semanggi, selada air, teratai dan lotus. Baca artikel sebelumnya!

Gambar 11: Bunglon mengubah warna kulit. Sumber: YouTube.

1.8 Eksresi

Eksresi adalah sistem pengeluaran sisa metabolisme tubuh, yang bila tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh ekskresi manusia dan hewan bernapas mengeluarkan gas karbondioksida (CO2).

1.9 Regulasi

Regulasi adalah sistem pengaturan proses metabolime dalam tubuh yang diatur oleh syaraf dan hormon. Sebagai contoh untuk mengatur kelebihan glukosa dalam darah diatur oleh hormon insulin. Kelebihan glukosa dalam darah diubah oleh insulin menjadi glikogen, jika tubuh memerlukan glukosa untuk memeroleh tenaga maka glikogen ini akan diubah lagi menjadi glukosa.

Referensi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Latihan Soal

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar.
1. Sebutkan contoh gerak pada tumbuhan!
2. Apa yang dimaksud berkembang biak secara kawin (generatif)?
3. Apa yang dimaksud berkembang biak secara tak kawin (vegetatif)?

Pilihlah jawaban a, b, c atau d yang tepat

1. Diantara contoh berikut ini manakah yang termasuk berkembang biak secara kawin ….
a. Biji
b. Daun
c. Stek batang
d. Penempelan mata tunas

2. Tanaman jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk bisa bertahan hidup merupakan ciri ….
a. Berkembang biak
b. Bergerak
c. Peka terhadap rangsang
d. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan

3. Diantara contoh berikut ini yang termasuk proses perkembangan ….
a. Bertambah tinggi
b. Kucing bertambah pintar
c. Kucing bertambah gemuk
d. Kucing bertambah panjang tubuhnya

4. Puteri malu menguncupkan daunnya ketika disentuh merupakan ciri ….
a. Berkembang biak
b. Bergerak
c. Peka terhadap rangsang
d. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan

5. Berikut contoh berkembang biak secara vegetatif ….
a. Pepaya berkembang biak dengan biji
b. Ayam berkembang biak dengan telur
c. Tumbuhan melati berkembang biak dengan stek batang
d. Kucing berkembang biak dengan melahirkan anak

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP PART2, materi dan soal Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 Bagian 2. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si. Baca artikel sebelumnya!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Lingkungan sekitar kita terdiri dari benda-benda, baik benda-benda tak hidup maupun benda-benda hidup, yang sangat beragam jenisnya. Mempelajari ciri-ciri dari benda-benda tersebut sangatlah penting. Salah satu manfaatnya supaya kita mampu melakukan klasifikasi.KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

  • Klasifikasi benda adalah proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  • Klasifikasi makhluk hidup adalah proses pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.

Tujuan klasifikasi secara umum adalah untuk memudahkan manusia dalam mengingat, mengenali, membandingkan dan mempelajari benda-benda yang sangat beragam jenisnya.

Ciri-Ciri Benda di Lingkungan Sekitar KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Ciri-ciri dari benda-benda di lingkungan sekitar adalah sifat atau ciri yang membedakan setiap jenis benda dari jenis benda lain. Benda-benda di sekitar dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri, yaitu; Baca artikel sebelumnya!

Bentuk benda

Bentuk benda berbeda-benda. Sebagai contoh telur berbentuk bulat lonjong, batu berbentuk tidak beraturan, sarang lebah berbentuk segi enam, batang bambu berbentuk silinder yang beruaruas.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Ukuran benda

Ukuran benda berbeda-beda. Sebagai contoh telur cicak berukuran lebih kecil dari telur ayam. Batu gunung berukuran lebih besar dari batu pasir. Buah semangka berukuran lebih besar dari buah anggur. Baca artikel sebelumnya!

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Warna benda

Warna benda berbeda-beda. Sebagai contoh daun berwarna hijau, langit yang cerah berwarna biru, air jernih tidak berwarna, arang kayu berwarna hitam.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Keadaan permukaan benda

Keadaan permukaan benda berbeda-beda. Sebagai contoh permukaan kain sutra terasa halus, permukaan jalan beraspal, amplas, batu karang terasa kasar.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Bahan penyusun benda KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Bahan penyusun benda berbeda-beda. Sebagai contoh benang dan kain tersusun dari serat. Piring dan gelas terbuat dari kaca. Sedok, garpu dan pisau dapur terbuat dari logam. Ember dan gayung terbuat dari plastik.

Referensi KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Disarikan dari berbagai sumber. Baca artikel sebelumnya!

Soal Latihan

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar
1. Sebutkan 3 contoh benda yang berbentuk lingkaran di sekitar kamu!
2. Sebutkan 3 contoh benda yang berwarna kuning di sekitar kamu!
3. Sebutkan 4 contoh benda yang terbuat dari plastik di sekitar kamu!

Pilihlah Jawaban yang tepat dengan menuliskan a,b,c, atau d.

1. Diantara contoh berikut ini manakah yang termasuk makhluk hidup …
a. Robot
b. Sapi
c. Batu
d. Air

2. Diantara contoh berikut ini manakah yang termasuk benda tak hidup …
a. Bebek
b. Tas
c. Ikan
d. Pohon cabai

3. Diantara ciri-ciri berikut ini manakah yang bukan termasuk ciri-ciri makhluk hidup …
a. Ukuran
b. Pertambahan ukuran
c. Bernapas
d. Bergerak

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP, Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 Bagian 1. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si. Baca artikel sebelumnya!

Biografi Penulis (Andri S. Husein, S.Si, M.Si.) KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Profil Singkat

  •  Saya seorang pengajar, peneliti dan penulis.
  • Saya berpengalaman mengajar pelajaran IPA untuk SMP, Matematika, Fisika & IPAS untuk SMA/SMK, Fisika Dasar & Metode Numerik untuk Universitas.
  • Saya aktif berkolaborasi dalam penelitian sejak 2014. Bidang penelitian yang saya kerjakan mencakup Medan Elektromagnetik, Medan Gravitasi, Mekanika Kuantum, Pemodelan dan Simulasi Numerik.
  • Saya suka menulis ringkasan materi pelajaran untuk dibagikan kepada siswa/i dan mahasiswa/i secara gratis untuk membantu mereka memahami materi yang saya sampaikan.

Data Pribadi

Nama                            : Andri Sofyan Husein

Tempat/Tgl Lahir      : Madiun, 15 Maret 1984

Jenis Kelamin             : Laki-Laki

Agama                          : Islam

Status Perkawinan     : Kawin

Kewarganegaraan       : Warga Negara Indonesia (WNI)

Scopus Author ID       :56387215100

Orcid ID                        : https://orcid.org/0000-0002-6335-8443

SIM                                : C Jatim

Media Sosial                : Google Scholar, ResearchGate, Linkedin, facebook

Pendidikan Akademik

2012 – 2015                  :Magister Sains, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, M.Si.

Program Studi Ilmu Fisika.

2002 – 2009                 :Sarjana Sains, Universitas Lampung, Bandar Lampung, S.Si.

Program Studi Ilmu Fisika.

Bahasa Asli

Boso Jowo & Bahasa Indonesia.

Bahasa Asing

English.
Understanding   :Good
Speaking              :Elementary
Writing                 :Beginer

Start-up

2017 |Ψ|² PSI SQUARE-Land of Ideas.
•Typesetting dan Publikasi Sains Baca artikel sebelumnya!

Riwayat Pekerjaan

2022 – sekarang       Dosen, Universitas Buddhi Dharma (UBD), Tangerang, Banten.
Dosen Fisika (honorer) di Fakultas Sains dan Teknologi

2019 – Sekarang        Guru, SMP & SMK IT Bina Adzkia, Depok, Jawa Barat.
Guru (honorer) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)

2019 – 2022                Dosen, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Tangerang, Banten.
Dosen Fisika (honorer) di Prodi Teknik Industri

2017 – Sekarang         Founder Start-up, |Ψ|² PSI SQUARE-Land of Ideas, Madiun, Jawa Timur.
Melakukan studi literatur
Menerbitkan karya tulis via YouTube/Google Drive: free download

2014 – 2017                 Kolaborator Penelitian, Medan Gravitasi, dengan Miftachul Hadi, S.Si., M.Si.,
Pusat Penelitian Fisika LIPI, Serpong, Tangerang.
Dibawah bimbingan dan pengawasan:
Prof. Dr. Malcolm Anderson, Department of Mathematics, Universiti Brunei Darussalam (UBD), Negara Brunei Darussalam.
⋅Berpartisipasi merumuskan sistem Persamaan Diferensial medan gravitasi (Einstein Field) dari twisted Skyrmion string berikut Boundary Value nya.
⋅Berpartisipasi menyusun metode numerik untuk menyelesaikan sistem Persamaan Diferensial medan gravitasi dari twisted Skyrmion string dengan Boundary Value.

2013 – 2015                   Asisten Peneliti, Program Studi S2 Ilmu Fisika, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dibawah bimbingan dan pengawasan:
Prof. Dra. Suparmi, M.A., Ph.D., Program Studi S2 Ilmu Fisika, UNS, Surakarta
Prof. Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi, Program Studi S2 Ilmu Fisika, UNS, Surakarta.
a. Review metode analisis untuk menyelesaikan Persamaan Diferensial.
b. Membantu mahasiswa menyusun simulasi/visualisasi Fisika menggunakan Matlab.
c. Membantu mahasiswa menulis artikel atau buku menggunakan LATEX.
d. Membantu mahasiswa memublikasikan artikel di Online-Library: arxiv.org .

2009 – 2011                    Guru, PT. Sinotif, cabang Bintaro, Jakarta Selatan.
Bimbingan belajar (Re-education Center) spesialis pelajaran eksakta.
•Mengajar Matematika kelas X, XI dan XII.
•Mengajar Fisika kelas VIII.

2008                                Kerja Praktek, Ruang Radiologi, Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Asisten operator Computed Tomography (CT) Scan.

2003 – 2006                  Jurnalis, UKMF Natural, Universitas Lampung.
Unit Penerbitan Majalah dan Buletin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
•2005 – 2006. Redaktur.
•2003 – 2005. Reporter.

Riwayat Organisasi

2015 – Sekarang            IKA UNS, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Anggota Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret.

2013 – Sekarang              LATEX Indonesia, Facebook.
Admin komunitas pengguna LATEX Indonesia.

2009 – Sekarang             Alumni Fisika Unila, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Anggota himpunan alumni jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung.

2006 – Sekarang              Alumni UKMF Natural, Fakultas MIPA, Universitas Lampung.
Anggota himpunan alumni UKMF Natural FMIPA Unila.

2002 – Sekarang           Himpunan Fisika Indonesia (HFI), Daring, Indonesia.
Anggota himpunan masyarakat Fisika Indonesia. Baca artikel sebelumnya!

Bidang Penelitian

•Teori Medan Elektromagnetik (Electromagnetic Field Theory )
•Mekanika Kuantum (Quantum Mechanics)

Bidang Keahlian 

Software Microsoft Office: Word, Excel, PowerPoint, LATEX, Matlab, Scilab

Pemodelan Fisika Mekanika Klasik
a. Simulasi gerak proyektil
b. Simulasi perambatan panas
Mekanika Kuantum
c. Simulasi fungsi/paket gelombang materi ψ
Elektromagnetik
d. Simulasi interferensi cahaya
e. Simulasi pemantulan dan pembiasan cahaya oleh permukaan material

Metode Numerik Analisis Persamaan Diferensial
a. Runge-Kutta (RK) Method
b. Finite Difference Method (FDM)
c. Electromagnetic Finite Difference Time Domain (EM FDTD) Method
d. Generalized Quantum Finite Difference Time Domain (GFDTD-Q) Method
e. Asymptotic Iteration Method (AIM)

Media Edukasi LATEX
a. Menulis persamaan Matematika, menyusun tabel dan grafik.
b. Menyusun gambar TikZ
c. Modifikasi Template

Umum { Reparasi sepeda: MTB, Roadbike, Gravel, Seli, Ontel dll.

Olahraga

1. Sepeda santai
2. Turing
3. Mancing
4. Berenang Baca artikel sebelumnya!

METODE ILMIAH

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah

METODE ILMIAH
METODE ILMIAH

Segala peristiwa yang terjadi secara alami di alam adalah misteri yang memancing rasa ingin tahu umat manusia untuk menjelaskannya. METODE ILMIAH 

Mengapa daun berwarna hijau?

Bagaimana burung bisa terbang?

Dari manakah datangnya penyakit?

Pelangi terbuat dari apa?

… dll METODE ILMIAH 

Umat manusia tidak hanya memiliki rasa ingin tahu akan tetapi memiliki rasa ingin tahu yang terus berkembang. Rasa ingin tahu yang terus berkemban itu mendorong umat manusia untuk mengumpulkan berbagai pengetahuan sehingga timbul khazanah atau kekayaan pengetahuan. Akan tetapi tidak semua pengetahuan yang dikumpulkan umat manusia dapat disebut ilmu.

Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya adalah pengetahaun itu diperoleh melalui metode ilmiah. Apa itu metode ilmiah? Metode ilmiah adalah cara, langkah-langkah atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah memiliki sifat rasional dan teruji sehingga dapat diandalkan.

Prosedur dalam metode ilmiah adalah sbb:

1. Melakukan observasi awal
Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan awal objek penelitian, dan menganalisa sifat-sifat objek yang diteliti.
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah merupakan kegiatan menemukan dan menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Merumuskan hipotesis atau dugaan sementara
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau prediksi tentang penyelesaian masalah.
4. Melakukan eksperimen
Eksperimen adalah melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis, dengan mengendalikan variabel-variabel penelitian.
5. Melakukan analisis hasil
Analisis hasil dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak.
6. Menarik kesimpulan
Setelah dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis,
peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan
hubungan-hubungan tersebut dengan jelas. Baca artikel sebelumnya!

Sikap ilmiah METODE ILMIAH 

Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah ini diantaranya adalah:

1. Mampu membedakan antara opini dan fakta

Opini merupakan keterangan yang belum pasti kebenarannya. Adapun fakta biasanya berupa hasil penelitian yang sudah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Seorang peneliti harus mampu membedakan mana yang fakta dan mana yang opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Memiliki rasa ingin tahu

Peneliti yang baik selalu berusaha memperluas pandangan dan cakrawala berpikirnya. Keingintahuan seorang peneliti terhadap segala sesuatu sangat bermanfaat dalam proses penemuan teori, konsep, maupun hasil penelitian.

3. Peduli Lingkungan

Seorang peneliti harus memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga, penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berperan dalam pelestarian dan keselamatan seluruh makhluk yang hidup di bumi ini.

4. Jujur terhadap fakta

Pengambilan data sangat penting agar diperoleh kesimpulan akhir yang merupakan hasil penelitian yang dapat memberikan solusi terhadap masalah. Manipulasi data dapat memunculkan kesimpulan akhir dan rekomendasi yang tidak benar terkait permasalahan yang ingin dipecahkan melalui penelitian. Kejadian semacm ini dapat merugikan banyak pihak bahkan, untuk banyak penelitian tentang kesehatan dan makanan, dapat menyebabkan korban jiwa. Jadi kejujuran terhadap fakta sangat dipersyaratkan bagi seorang peneliti, agar hasil penelitian terjaga dan akurat.

5. Terbuka dan fleksibel

Seorang peneliti harus dapat menunjukkan sikap terbuka yang ditunjukkan dalam sikap mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Di samping itu, seorang peneliti harus terbuka dalam menyampaikan hasil penelitian. Dengan demikian kelemahan dan kelebihan hasil penelitiannya dapat diketahui. Kelemahan dapat diperbaiki dan kelebihan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Baca artikel sebelumnya!

6. Berani mencoba METODE ILMIAH 

Rasa ingin tahu yang besar tidak akan ada manfaatnya tanpa didampingi sikap berani mencoba. Penelitian adalah kegiatan yang hasilnya dapat baik dapat pula buruk. Peneliti harus menanamkan sikap pantang menyerah dan berani mencoba. Tanpa sikap ini, seorang peneliti tidak akan berani memulai suatu penelitian hanya karena takut gagal. Dalam penelitian, kegagalan adalah hal yang wajar bahkan sering terjadi.

7. Berpendapat secara ilmiah dan kritis

Setiap pendapat yang dikemukakan seorang peneliti harus berdasarkan fakta yang telah teruji kebenarannya, tidak mengada-ada tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, hasil penelitian memiliki dasar pijakan yang kuat dan akurat.

8. Bekerjasama

Pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti seringkali membutuhkan orang lain atau peneliti lain. Sehingga kerapian pekerjaan penelitian dapat menunjang keberhasilan dan ketepatan hasil penelitian.

9. Ulet dan Gigih

Pantang bagi seorang peneliti berputus asa saat menghadapi kegagalandalam sebuah penelitian. Penelitian yang gagal harus terus dianalisis apa yang menjadi penyebab kegagalan sebuah proyek penelitian. Dengan demikian dapat menjadi acuan perbaikan bagi penelitian sesudahya.

10. Bertangungjawab

Hasil penelitian yang diperoleh seorang peneliti harus dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, keselamatan tim peneliti dan lingkungan juga menjadi bagian dari tanggungjawab seorang peneliti. Seorang peneliti harus memiliki sikap bertanggungjawab. Baca artikel sebelumnya!

Referensi METODE ILMIAH 

Disarikan dari berbagai sumber

Kegiatan Praktikum

1. Judul Percobaan: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

2. Tujuan: Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

3. Alat dan Bahan:
1. Biji kacang hijau 9 buah
2. Gelas aqua bekas
3. Kapas secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

4. Teori Dasar: Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji atau munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh besar. Perkecambahan hanya terjadi bila syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuaim udara yang cukup dan cahaya matahari yang optimal.

5. Cara Kerja:

1. Tempelkan kertas label ke masing-masing aqua gelas. Beri label A, B, C.
2. Masukkan kapas ke dalam aqua gelas.
3. Letakkan 3 biji kacang hijau pada setiap aqua gelas yang sudah diberi kapas. Tambahkan air secukupnya, sehingga kapas tetap basah.
4. Simpan aqua gelas A di tempat yang terang, aqua gelas B di tempat yang redup dan aqua gelas C di tempat yang gelap. Jika air tampak berkurang, tambahkan air secukupnya agar kapas tetap basah tetapi jangan sampai merendam biji.
5. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan pada masing-masing aqua gelas tersebut. Amati bagaimana akar, batang dan daun tumbuhan. Baca artikel sebelumnya!

6. Hasil Pengamatan: METODE ILMIAH 

Ceritakan bagaimana kondisi biji, akar, batang dan daun kecambah pada hari ke-1 hingga hari ke-5.
1. Kapan (hari & jam) biji mengambang dan kulit mulai terkelupas atau pecah?
2. Kapan (hari & jam) akar mulai terlihat dan tumbuh?
3. Bagaimana arah pertumbuhan batang ?
4. Bagaimana panjang batang kecambah ?
5. Bagaimana warna daun kecambah?
6. Lengkapi data hasil penelitian dengan foto

Hari ke-1. Jam: ….

Gelas  Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun
A.
B.
C.

Hari ke-2. Jam: ….

Gelas  Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun
A.
B.
C.

Hari ke-3. Jam: ….

Gelas  Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun
A.
B.
C.

Hari ke-4. Jam: ….

Gelas  Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun
A.
B.
C.

Hari ke-5. Jam: ….

Gelas  Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun
A.
B.
C.

Foto hasil penelitian

Gelas Hari 1. Jam … Hari 3. Jam … Hari 5. Jam …

 

METODE ILMIAH ILMU PENGETHUAN ALAM KELAS VII BAB 1 BAGIAN 2. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si. M.Si.

error: Content is protected !!
Open chat
Butuh bantuan?
Halo
Ada yang bisa dibantu?