AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

AKUNTASI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

Ringkasan Materi

A. Sejarah Akuntansi Dunia – Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Akuntansi berkembang dari masa ke masa. Akuntansi diperkirakan mulai berkembang sejak uang digunakan sebagai alat pembayaran dalam perdagangan. Untuk mencatat kegiatan perdagangan, dikembangkanlah sistem yang kemudian dikenal dengan istilah akuntansi. Hadirnya sistem ini tak terlepas dari perhitungan harta pada akhir pelayaran dari Timur Jauh secara bersama-sama di kota-kota di Italia pada abad ke-15 ( Akuntansi Sebagai Sistem Informasi ). Baca arikel sebelumnya

Pada tahun 1494, Luca Pacioli (1447–1517) menerbitkan suatu buku yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometria Proportioni et Proportionalita (Review of Arithmetic, Geometry, and Proportions) atau Telaah Arimetika, Geometri, dan Pembagian. Di dalam buku ini terdapat satu bab berjudul “Particularis de Computis et Srcipturis” (Particulars of Reckonings and Their Recordings) yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double entry book keeping). 

Pengertian catatan berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi dalam dua bagian yakni debit dan kredit. Kedua bagian ini diatur sedemikian rupa agar selalu seimbang. Sistem menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu. Dari pembukuan ini dapat terlihat laba-rugi, kekayaan, dan hak pemilik perusahaan.

Kemajuan penggunaan akuntansi makin nyata setelah pada tahun 1673, Prancis mengharuskan setiap pengusaha di negaranya untuk membuat neraca perdagangan paling tidak sekali dalam dua tahun. Pada abad ke-18, dimulai revolusi industri di Eropa. Dampaknya terhadap akuntansi adalah kebutuhan akan biaya produksi sehingga tercipta akuntansi biaya. Sebelumnya telah ada akuntansi keuangan berupa daftar neraca dan laba-rugi. Pada abad ke-19 berkembang pula konsep penyusutan setelah sebelumnya penyusutan tidak dianggap sebagai biaya.

B.  Sejarah Akuntansi di Indonesia – Akuntansi sebagai Sistem Informasi

Selama penjajahan Belanda, Indonesia menggunakan sistem kontinental. Istilah yang digunakan umumnya pembukuan atau tata buku, bukan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas daripada pembukuan (book keeping). Pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Indonesia mulai beralih ke sistem akuntansi Anglo-Saxon sejak tahun 1980-an.

Saat ini, akuntansi telah berkembang pesat dan mendapat perhatian khusus dari suatu bisnis, baik lokal maupun global. Telah terdapat pula berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia yang membuka bidang studi ekonomi dengan jurusan akuntansi.

Wadah organisasi profesi akuntan Indonesia adalah Ikatan Akuntansi Indonesia (AI) yang dibentuk pada 23 Desember 1957. IAI menyusun sebuah prinsip akuntansi di Indonesia yang dikenal dengan nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan himpunan prinsip, prosedur, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya kepada pihak eksternal perusahaan, seperti pemilik perusahaan, kreditor, dan investor. Baca artikel sebelumnya

Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya. Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi adopsi dalam rangka konvergensi dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). International Financial Reporting Standards atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah standar dasar, pengertian, dan kerangka kerja yang diadaptasi oleh International Accounting Standards Board (IASB) atau Badan Standar Akuntansi Internasional.

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia pun terus direvisi terus menerus, baik berupa penyempurnaan maupun penambahan standar baru sejak tahun 1994. Revisi Standar Akuntansi Keuangan terakhir terjadi pada tahun 2016 dan efektif berlaku per 1 Januari 2017.

C. Pengertian dan Manfaat Akuntansi

  1. Pengertian Akuntansi – Akuntansi sebagai Sistem Inf

Menurut Carl Warren, dkk. dalam bukunya yang berjudul Accounting, definisi akuntansi adalah sebagai berikut.

“Accounting can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business” (akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang menyediakan laporan tentang aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan kepada para pemangku kepentingan).

Peraga Peran akuntansi secara garis besar

AKUNTASI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

2.  Manfaat Akuntansi

  1. Memberikan informasi keuangan untuk pihak manajemen.
  2. Menjadi alat pengendali keuangan.
  3. Menjadi bahan evaluasi perusahaan.
  4. Memberikan informasi atau laporan kepada pihak eksternal

C. Pemakai Informasi Akuntansi – Akuntansi sebagi Sistem Informasi

  1. Kebutuhan informasi setiap pihak berbeda, untuk itu akuntansi menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak tersebut. Baca Artikel sebelumnya
  2. Pihak pemakai atau pengguna informasi akuntansi dibedakan menjadi dua, yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal dalam hal ini adalah pihak yang berhubungan secara langsung dengan operasi perusahaan (pimpinan perusahaan atau kepala bagian yang menggunakan informasi akuntansi). Sedangkan pihak eksternal adalah pihak-pihak yang berkepentingan hasil-hasil yang dicapai perusahaan. Pihak-pihak eksternal ini terdiri dari pihak perusahaan, kreditor, pelanggan, badanbadan pemerintah, serta masyarakat.

D. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi dan Kualitas Informasi Akuntansi

Pihak pemakai informasi akuntansi, yaitu pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sebagai pihak yang memakai informasi akuntansi, mereka mempunyai karakteristik berikut.

  1. Pimpinan perusahaan adalah seorang nahkoda. Oleh karena itu, ia harus menggunakan empat fungsi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Tujuan perusahaan akan mencapai hasil yang maksimal apabila keempat fungsi tersebut diterapkan menggunakan informasi
  2. Pemilik perusahaan adalah pihak yang akan menikmati secara langsung hasil yang dicapai perusahaan. Oleh karena itu, seorang pemilik perusahaan harus mengerti akuntansi. Meskipun demikian, apabila pemilik perusahaan tidak mengerti akuntansi, ia bisa meminta bantuan akuntan untuk menginterpretasikan data akuntansi tersebut.
  3. Kreditor adalah orang yang meminjamkan dana/memasok barang dan jasa kepada perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menjalin hubungan dengan perusahaan, alangkah baiknya seorang kreditor menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui keadaan perusahaan.
  4. Pemerintah adalah pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan, terutama dalam pembayaran pajak. Oleh karena itu, pemerintah harus menggunakan informasi akuntansi perusahaan agar perusahaan membayar pajak dengan benar. Ketika perusahaan membayar pajak, pemerintah mendapatkan dana untuk menjalankan pemerintahan dan bisa menyejahterakan masyarakat.
  5. Masyarakat di lingkungan perusahaan adalah pihak yang mendapatkan manfaat langsung, misalnya, menerima hadiah pada saat hari raya. Selain itu, perusahaan apabila menerima pekerja baru akan mengutamakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja.

Kualitas Informasi Akuntansi – Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Syarat-syarat sebuah informasi dianggap berkualitas adalah sebagai berikut.

  1. Perbandingan antara manfaat dan biaya, berarti biaya pembuatan laporan informasi akuntansi tidak boleh melebihi manfaat yang diperoleh pihak pengguna informasi.
  2. Dapat dipahami, berarti laporan yang dibuat harus sesuai dengan pemahaman pihak pengguna.
  3. Relevan, berarti laporan informasi akuntansi bisa berguna secara langsung dalam pengambilan keputusan.
  4. Dapat dipercaya, berarti informasi akuntasi dikatakan dapat dipercaya apabila dapat diuji, netral, dan menyajikan keadaan yang sebenarnya.
  5. Nilai prediksi, berarti data yang ada saat ini bisa dijadikan sebagai dasar prediksi di masa depan.
  6. Umpan balik, dapat berupa prediksi, penerimaan, penolakan, atau pengambilan peluang di masa lalu.
  7. Tepat waktu, berarti informasi akuntansi yang diberikan harus tepat waktu agar pengambilan keputusan tidak tertunda.
  8. Dapat diperbandingkan dan konsisten, informasi akuntansi harus bisa diperbandingkan agar mengetahui persamaan dan perbedaan dengan perusahaan sejenis.
  9. Materiality (cukup berarti), berarti tuntutan prinsip akuntansi bisa dikesampingkan selama tidak menimbulkan kekeliruan dalam laporan pengambilan keputusan.

Prinsip Dasar Akuntansi

Oleh karena, dalam membuat laporan keuangan, akuntansi keuangan mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accepted accounting principles/GAAP). Akuntansi sebagai Sstem Informasi

  1. Prinsip yang harus diketahui menurut Charles T Horngren, Walter T. Harrison Jr., dan Linda Smith Bamber (2009) adalah sebagai berikut. Baca artikel sebelumnya
  • (Historical Cost Principle)
  • (Revenue Recognition Principle)
  • (Matching Principle)
  • (Consistency Principle)
  • (Full Disclousure Principle)
  • Objektif

 

Konsep Akuntansi

  1. Konsep Entitas Usaha

Satu unit usaha yang berdiri sendiri merupakan entitas usaha atau satuan usaha ketika data ekonomi perlu disiapkan. Entitas usaha ini dapat berupa toko serbaada, restoran Padang, usaha penyewaan komputer, percetakan, atau usaha fotokopi. Entitas usaha harus diidentifikasi agar akuntan dapat menentukan data ekonomi mana yang harus dianalisis, dicatat, dan diikhtisarkan dalam laporan.

  1. Konsep Biaya

Penggunaan konsep biaya melibatkan dua konsep akuntansi penting lainnya, yaitu objektivitas dan unit pengukuran.

  • Konsep objektivitas (objectivity concept) mensyaratkan bahwa catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti
  • Konsep unit pengukuran (unit of measure concept) mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang.

F. Bidang-Bidang Akuntansi

Dalam rangka melayani kebutuhan para pemakai informasi akuntansi yang berbeda-beda, dibuatlah bidang-bidang khusus akuntansi berikut ini.

  1. Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang mengkhususkan dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan.
  2. Auditing adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara independen. Orang yang melakukan auditing disebut auditor.
  3. Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi.
  4. Akuntsi manajemen adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan.
  5. Akuntansi anggaran merupakan bagian dari akuntansi yang Menyusun rencana pengeluaran dan melakukan perbandingan dengan pengeluaran
  6. Akuntsi perpajakan adalah bagian dari akuntansi yang bertugas menyusun data perhitungan pajak.
  7. Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
  8. Akuntansi pemerintahan adalah bagian dari akuntansi yang mengkhususkan penyajian laporan transaksi yang dilakukan oleh pemerintah.
  9. Akuntansi pendidikan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.

G. Profesi Akuntan – Akuntansi sebagai Sistem Informasi

Karier atau profesi yang ditawarkan oleh akuntansi antara lain sebagai berikut.

  1. Akuntan perusahaan (internal) adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan, yang bertindak sebagai pengontrol perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pengawasan keluar masuknya uang.
  2. Akuntan publik adalah akuntan independen (bebas) yang secara perorangan atau kelompok memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis. Tugas utama akuntan publik adalah memeriksa kewajaran laporan keuangan.
  3. Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah yang tugas utamanya adalah merencanakan, mengendalikan, dan memeriksa penggunaan uang atau kekayaan negara.
  4. Akuntan pendidik adalah akuntan yang tugas utamanya mengembangkan dan mengajarkan akuntansi.

H. Etika Profesi Akuntan – Akuntansi sebagai Sistem Informasi

  1. Prinsip Etika Profesi Akuntan

Dalam Kode Etika Akuntansi Indonesia tahun 1998, disebutkan delapan prinsip etika profesi akuntan, yaitu sebagai berikut.

  1. Tanggung jawab profesi
  2. Kepentingan publik
  3. Integritas
  4. Objektivitas
  5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional
  6. Kerahasiaan
  7. Perilaku profesional
  8. Standar teknis

 

2. Prinsip Dasar Perilaku Etis Akuntan

Berikut tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan.

  1. Menghindari pelanggaran etika sekecil apa pun
  2. Menekankan pada reputasi jangka panjang
  3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik apabila berpegang pada perilaku etis

Uji Kompetensi

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (*) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e.

  1. Tokoh ini menerbitkan sebuah buku berjudul Summa De Arithmetica, Geometria Proportioni et proportionalita. Keseluruhan buku ini tidak membahas akuntansi. Sebagian buku ini berisi pembahasan mengenai aritmatika, aljabar, dan geometri. Namun dalam buku ini terdapat satu bab berjudul Particularis de Computis et Scripturis yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (Double Entry Book Keeping). Tokoh penulis buku ini dijuluki menjadi bapak akuntansi dalam sejarah akuntansi. Tokoh yang dimaksud adalah
    1. Carl Warren
    2. Jerry J. Weygant
    3. Luca Pacioli
    4. Charles Horngren
    5. Paul A. Samuelson
      • Jawab: C
  2. Accounting can be defined as information system that provides reports to stake holders about the economic activities and condition of a business“. Definisi di atas dikemukakakan oleh …
    1. Luca Pacioli
    2. Jerry J. Weygant
    3. American Accounting Association
    4. Carl Warren
    5. Charles Horngren
      • Jawab: D
  3. Accounting is a process of three activities: indentifying, recording, and communicating the economic events of an organization (business or non business) to interested user of the information“. Definisi akuntansi di atas dikemukakan oleh ..
    1. Luca Pacioli
    2. Carl Warren
    3. Paul A. Samuelson
    4. American Accounting Association
    5. Jerry J. Weygant
  4. Proses akuntansi yang tepat secara garis besar:
    1. proses akuntansi → pengambilan keputusan → informasi akuntansi → kegiatan perusahaan
    2. pengambilan keputusan → informasi akuntansi → proses akuntansi kegiatan perusahaan
    3. kegiatan perusahaan → proses akuntansi → informasi akuntansi pengambilan keputusan
    4. kegiatan perushan → informasi akuntansi → proses akuntansi → pengambilan keputusan
    5. informasi akuntansi → kegiatan perusahaan→ pengambilan keputusan → proses akuntansi
      • Jawab : C

  5. Perhatikan bidang-bidang akuntansi berikut.
    1.  Keuangan
    2.  Pemerintahan
    3. Biaya
    4. Perpajakan
    5.  Anggaran
      • Bidang akuntansi yang lazim digunakan oleh pihak eksternal dalam rangka mengambil keputusan ditunjukkan oleh nomor ….
          • Jawab: B (1),(2) & (4)

  6. Suparto menjadi terkenal di lingkungannya karena ia banyak memasukkan lulusan SMK di lingkungannya bekerja menjadi karyawan di tempatnya. la bekerja pada suatu PT yang sangat besar dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi akuntansi serta keuangan perusahaan. Suparto bertindak sebagai pengontrol perusahaan, pengurus terhadap seluruh operasi perusahaan yang berhubungan dengan keluar masuk uang. Profesi akuntan yang digeluti Suparto dinamakan akuntan…
    1. pendidik
    2.  pemerintah
    3. perusahaan
    4.  public
    5.  auditor
      • Jawab C

  7. Akuntansi yang diproses sedemikian rupa dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku umum dan umumnya digunakan oleh pihak eksternal dalam mengambil keputusan disebut akuntansi ….
    1. keuangan
    2.  biaya
    3.  manajemen
    4.  anggaran
    5. pemerintahan
      • Jawab : A
  8. Perhatikan bidang-bidang akuntansi berikut, akuntansi….
    1. biaya
    2.  manajemen
    3.  keuangan
    4. anggaran
    5. sistem akuntansi
      • Bidang akuntansi yang banyak digunakan oleh pihak intern pemakai informasi akuntansi adalah …
      • Jawab: (1),(2) & (4)
  9. Bidang akuntansi yang mengkhususkan dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan disebut akuntansi ….
    1.  anggaran
    2. perpajakan
    3.  biaya
    4. sistem akuntansi
    5.  keuangan
      • Jawab : D
  10. Berikut ini adalah pihak-pihak pengguna informasi keuangan yang disediakan oleh proses akuntansi.
    1. pimpinan perusahaan
    2. pemilik perusahaan
    3. kepala bagian keuangan
    4. kreditor
    5. kepala bagian anggaran
    6. pelanggan
      • Dilihat dari segi internal, pengguna informasi keuangan ditunjukkan oleh nomor …
      • Jawab: 1, 3, 5
  11. Kita mengenal bidang-bidang akuntansi seperti berikut yaitu akuntansi
    1. Biaya
    2. Anggaran
    3. Manajemen
    4. Perpajakan
    5. Keuangan
      • Bidang akuntansi yang menjadi referensi untuk pihak eksternal dalam mengambil keputusan menggunakan bidang akuntansi yang ditunjukkan oleh nomor …..
        1. (1)
        2. (2)
        3. (3)
        4. (4)
        5. (5)
          • Jawab E
  12. Manfaat akuntansi dalam memajukan usaha adalah ..
    1. memberikan informasi keuangan untuk pihak manajemen dalam mengambil keputusan
    2. memastikan perusahaan beruntung jika memanfaatkan akuntansi sebagai acuan
    3. dapat menghemat pembayaran pajak
    4. mampu mengukur atau memberi indikator bahwa pihak manajemen bekerja dengan serius .
    5. dapat mengarahkan perusahaan dalam bertindak sehingga terhindar dari kerugian
      • Jawab : A
  13. Pihak internal pengguna informasi perusahaan adalah .
    1. pemilik perusahaan
    2. pelanggan
    3. bank
    4. kreditor
    5. pimpinan perusahaan
      • Jawab: E
  14. Pihak eksternal pemakai informasi akuntansi adalah  …..
    1. kepala bagian keuangan
    2. kpl bagiananggaran
    3.  kep bag.penetapan kerja
    4. pelanggan
    5. pimpinan perusahaan
      • Jawab: D. pelanggan – Akuntansi sebagi sistem Informasi

  15. Berikut pemakai informasi akuntansi.
    1. pimpinan perusahaan
    2. kepala bag keuangan
    3. kepala bagian anggaran
    4. pemegang saham
    5. masyarakat
      • Pemakai informasi akuntansi dilihat dari segi intern ditunjukkan oleh nomor ….
      • Jawab: 1.2.3
  16. Sebuah informasi akuntansi dianggap berkualitas jika memenuhi syarat …..
    1. ditulis dalam bahasa Inggris
    2. dapat dipahami
    3. menunjukkan laba yang terus menerus
    4. berlaku dalam jangka panjang
    5. disusun sesuai anjuran IFRS
      • Jawab: E: IFSR =international Financial Reporting Standar = standar akuntansi keuangan
  17. Di bawah ini yang bukan syarat informasi yang berkualitas adalah ….
    1. dapat dipahami
    2. relevan
    3. mengakui biaya yang masuk ramalan
    4. dapat dipercaya
    5. nilai prediksi
      • Jawab: C
  18. Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan dianggap tidak begitu penting bagi pengguna. Jadi tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak mengakibatkan kekeliruan atau kesalahan pada laporan yang memengaruhi keputusan atau penilaian pengguna laporan. Syarat informasi akuntansi ini disebut ….
  19. Berikut ini yang bukan syarat-syarat informasi yang berkualitas adalah ….
    1. dapat dipahami
    2. relevan
    3. dapat dipercaya
    4. nilai prediksi
    5. ramalan keuntungan masa depan
      • Jawab: E

  20. Syarat informasi yang berkualitas ini menyangkut prediksi, pembenaran, penolakan, atau pengambilan peluang dari keadaan yang dilalui. Syarat informasi yang berkualitas ini disebut …..
    1. umpan balik
    2. tepat waktu
    3. nilai prediksi
    4. dapat dipercaya
    5. relevan
      • Jawab: A
  21. Syarat informasi yang berkualitas ini bersangkut paut dan berguna secara langsung bagi pengguna informasi akuntansi. Perihal laporan akuntansi harus memiliki data, metode pengukuran, dan metode pelaporan yang dapat membantu para pengguna dalam mengambil keputusan. Syarat informasi laporan yang berkualitas ini disebut ….
    1. dapat dipahami
    2. dapat dipercaya
    3. relevan
    4. nilai prediksi
    5. tepat waktu
      • Jawab: C
  22. Syarat informasi akuntansi keuangan yang berkualitas ini memberi informasi tentang keadaan keuangan saat ini atau kejadian di masa lalu sebaiknya memiliki nilai ramalan, artinya data yang dinilai saat ini dapat digunakan sebagai dasar memperhitungkan kondisi pada masa yang akan datang. Syarat informasi yang berkualitas yang harus dipenuhi ini disebut
    1. dapat dipahami
    2. relevan
    3. dapat dipercaya
    4. nilai prediksi
    5. umpan balik
      • Jawab:D
  23. Jika dikaitkan dengan pencatatan dalam akuntansi, prinsip pengorbanan historis digunakan untuk mencatat harga perolehan dalam aset liabilitas, ekuitas, dan biaya. Hal ini mengandung arti bahwa pencatatan informasi akuntansi didasarkan pada biaya sesungguhnya. Prinsip yang dikemukakan Charles T. Horngren ini disebut prinsip ….
    1. mempertemukan
    2. pengungkapan penuh
    3. objektif
    4. konsistensi
    5. biaya historis
      • Jawab: E
  24. Dasar pengukuran pendapatan adalah jumlah kas yang diterima dari penjualan dengan pihak lain. Prinsip ini oleh Charles T. Horngren, Walter T. Harrison Jr, dan Linda Smith Bamber disebut prinsip
    1. biaya historis
    2. mempertemukan
    3. pengungkapan penuh
    4. pengakuan pendapatan
    5. objektif
      • Jawab: D

  25. Prinsip ini menurut Charles T. Horngren mengacu pada keakuratan bukti-bukti transaksi yang mendukung dalam laporan keuangan. Prinsip ini disebut prinsip
    1. mempertemukan
    2. pengambilan pendapatan
    3. objektif
    4. pengungkapan penuh
    5. biaya historis
      • Jawab: C
  26. Prinsip pencatatan, metode, dan prosedur dalam proses akuntansi harus dilakukan secara bersistem tepat dan berkesinambungan dan mengikuti perubahan metode dari tahun ke tahun. Prinsip ini oleh Charles T. Horngren disebut prinsip ….
    1. pengakuan pendapatan
    2. konsistensi
    3. mempertemukan
    4. pengungkapan
    5. objektif
      • Jawab: B
  27. Himpunan prinsip, prosedur, dan Teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya kepada pihak eksternal perusahaan, disebut …
    1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
    2. kode Akuntansi
    3. norma penyusunan akuntansi
    4. kode numerik laporan keuangan
    5. pengkodean numerik
      • Jawab:A

  28. Perhatikan jenis informasi yang disediakan oleh akuntansi berikut.
    1. Laporan pengenaan pajak
    2. Pembayaran upah minimun karyawan dan jam kerja
    3. Penanganan tentang lingkungan hidup
    4. Laporan arus kas
    5. Pemanfaatan biaya produksi
      • Jenis informasi yang diperlukan pemerintah ditunjukkan oleh nomor ….
      • Jawab: 1,2, & 3
  29. Salah satu prinsip dasar perilaku etis bagi akuntansi adalah ….
    1. mengerjakan pekerjaan yang penuh risiko, tetapi mendapat imbalan yang cukup
    2. memiliki pekerjaan yang berkesinambungan
    3. dapat memenuhi selera pemberi kerja, tetapi terukur
    4. menghindari pelanggaran etika sekecil apa pun
    5. bekerja dengan keilmuan, tetapi dapat memenuhi keinginan pemerintah
      • Jawab: D
  30. Konsep entitas usaha diperlukan karena ….
    1. bertujuan menetapkan ciri-ciri dan karakter dari sistem akuntansi yang digunakan secara berkesinambungan
    2. konsep ini memberi batasan bagi kita untuk menyatakan hasil dari unit usaha kita dibandingkan dengan perusahaan sejenis
    3. bertujuan menyatukan arah dari sistem pencatatan yang bermuara dalam penyajian perhitungan pendapatan dan biaya
    4. dapat memperlihatkan jumlah ekuitas dengan akurat pada saat diperlukan dalam kebutuhan analisis
    5. bertujuan membatasi data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan unit usaha
      • Jawab: E
  31. Tugas dari akuntan ini adalah merencanakan, mengendalikan, dan memeriksa penggunaan uang atau kekayaan negara. Biasanya ia adalah seorang pegawai negeri. Profesi akuntan yang digeluti oleh orang yang diceritakan dalam wacana ini adalah akuntan ….
    1. perusahaan
    2. perpajakan
    3. pendidik
    4. pemerintah
    5. khusus auditor
      • Jawab: D

  32. Suparman menjadi buah bibir pembicaraan di desanya. Sebab ia lulusan bidang studi ekonomi jurusan akuntansi. Semenjak lulus, ia bekerja sebagai pemeriksa laporan keuangan suatu organisasi, apakah wajar atau layak. Selain itu, ia juga menawarkan jasa untuk konsultasi bidang perpajakan, penyusunan laporan keuangan, dan menjadi buah bibir karena suka mentraktir teman-temannya. Kata orang, ia memiliki penghasilan lebih dari cukup untuk kehidupannya. Karier atau profesi yang digeluti oleh Suparman adalah akuntan ….
    1. internal
    2. pemerintah
    3. pendidik
    4. khusus perpajakan
    5. publik
      • Jawab: E
  33. Etika dalam melakukan setiap anggota wajib menggunakan pertimbangan moral dan bertindak profesional. Etika profesi akuntan ini disebut ….
    1. tanggung jawab profesi
    2. kepentingan public
    3. integritas
    4. objektivitas
    5. kerahasiaan
      • Jawab: A
  34. Prinsip setiap anggota wajib meningkatkan kualitas kerja dan pengabdiannya dengan meningkatkan kualitas kerjanya, serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Prinsip etika profesi akuntansi ini disebut ….
    1. tanggung jawab profesi
    2. integritas
    3. kepentingan publik
    4. objektivitas
    5. kerahasiaan
      • Jawab: B
  35. Setiap anggota wajib dan harus menghindari tindakan-tindakan yang berusaha mendiskreditkan atau mengurangi tingkat profesi seperti perwujudan tanggung jawab kepada penerima jasa, pihak ketiga, pemberi kerja, dan masyarakat. Etika profesi akuntan ini disebut ….
    1. standar teknis
    2. keberhasilan
    3. perilaku profesional
    4. objektivitas
    5. integritas
      • Jawab: c

 

 

Kunjungi :

https://bimbelq.com

https://jasagurules.com

https://lesprivatbimbel-q.com

http://jasagurulesprivat.com

https://yuyunsitikuraesin.com

 

 

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

KONSEP DASAR & RANGKUMAN MATERI AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA & DAGANG MATAPELAJARAN EKONOMI

SMA KELAS 12

Akuntansi dasar kelas 12 – Materi mata pelajaran Ekonomi kelas 12. Kurikulum 2013

KONSEP DASAR AKUNTANSI – Akuntansi Dasar kelas 12

Pengertian Akuntansi , Asal kata : to account = menghitung/mempertanggungjawabkan. Secara luas : Language of Business. Secara sempit    : pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi sehingga terbentuk laporan keuangan.

Konsep akuntansi adalah aturan baku yang menjadi landasan dalam pelaporan informasi akuntansi. Ada beberapa konsep atau asas dalam akuntansi:

  1. Asas Pemadanan.Penghasilan dan biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan dapat dilaporkan dalam suatu laporan melalui dua pendekatan, yaitu:
    • Cash Basis. Dengan pendekatan ini, penghasilan dilaporkan pada saat uang telah diterima, dan biaya dilaporkan pada saat uang keluar.
    • Accrual basis. Penghasilan dilaporkan pada saat diterima, dan biaya dilaporkan pada saat biaya itu terjadi agar penghasilan tersebut diperoleh.
  2. Konsep kesatuan usaha (Business Entity), adalah bahwa setiap perusahaan dianggap sebagai suatu lembaga yang berdiri sendiri. Karena berdiri sendiri maka keuangan perusahaan harus terpisah dari keuangan pemilik, keuangan direktur dan keuangan karyawan.
  3.  Kesinambungan (Going Concern), artinya perusahaan dianggap akan beroperasi selama waktu yang tidak dapat ditentukan. Atas dasar inilah, laporan keuangan perusahaan perlu disusun secara periodik (per bulan, triwulan, semester, atau per tahun).
  4.  Asas Matching Concept (pembandingan pengeluaran beban dengan penghasilan). Dengan membandingkan biaya dengan pendpatan yang dihasilkan selama periode terjadinya biaya tersebut.
  5. Asas harga perolehan. Harga perolehan adalah nilai atau biaya yang dikorbankan untuk memperoleh suatu barang hingga barang tersebut siap digunakan. Baca artikel sebelumnya !

 

Kegunaan Akuntansi – Akuntansi Dasar kelas 12

Memberikan informasi ekonomi dalam bentik laporan keuangan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

AKUNTANSI DASAR KELAS 12
Pemakai Informasi Akuntansi – AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Siklus akuntansi : Siklus akuntansi adalah tahapan akuntansi dalam satu periode akuntansi.

AKUNTANSI DASAR KELAS 12
SIKLUS AKUNTANSI – AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Macam-macam Akun/perkiraan

  1. Nominal =  perkiraan rugi/laba, pendapatan dan beban
  2. Riil =   perkiraan neraca : harta, utang, modal.

Sifat-sifat akun

AKUNTANSI DASAR KELAS 12
SIFAT-SIFAT AKUN – AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Sumber pencatatan

  1. Faktur   Bukti memorial
  2. Nota Debet
  3. Nota kredit
  4. kuitansi

Jurnal

berasal dari kata Jour (bahasa Perancis) yang artinya hari. Jurnal/buku harian adalah buku untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara kronologis menurut nama akun dan jumlah yang harus di debet dan di kredit. Baca artikel sebelumnya!

Fungsi Jurnal

  1. Historis   :  dicatat berdasarkan tanggal transaksi.
  2. Pencatatan : disertai dengan dokumen dan harus dicatat dalam jurnal.
  3. Analisis: hasil analisis transaksi
  4. Informatif: memberikan informasi akan uaraian atau keterangan singkat.

Jurnal Akuntansi Perusahaan Jasa

Menginvestasikan kas dan peralatan ke dalam perusahaan

  • Kas (D) …………….xx
  • Peralatan (D) ……..xx
    •        Modal ………………xx

Membeli peralatan secara Tunai:

  • Peralatan (D) ………xx
    • Kas (K)………………..xx

Membeli peralatan secara Kredit:

  • Peralatan (D) ………xx
    • Utang Usaha (K)…………..xx

Penerimaan hasil jasa/ pendapatan , Secara tunai:

  • Kas (D)……..xx
    • Pendapata jasa (K) …….xx

Pendapatan hasil jasa, Akan diterima kemudian (belum diterima):

  • Piutang (D)……..xx
    • Pendapatan jasa (K)…..xx

Pembayaran utang

  • Utang usaha (D)………xx
    • Kas (K)………………xx

Pelunasan piutang

  • Kas (D)…………..xx
    • Piutang usaha (K)………xx

Pembayaran beban

  • Beban gaji (D)……..xx
    • Kas(K)…………………xx

Pengambilan pribadi

  • Prive (D)…………xx
    • Kas (K)…………………xx

Akuntansi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dagangan dengan tujuan dijual kembali, tanpa merubah bentuk dari barang tersebut. Baca Artikel sebelumnya !

Syarat Pembayaran

  1. Misal 2/10, n/30 artinya jika pembeli melunasi harga paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi akan memperoleh potongan 2%. Sedangkan jangka waktukredit (n) selama 30 hari setelah tanggal transaksi.
  2. EOM (End of Month): pelunasan dilakukan paling lambat pada akhir bulan yang bersangkutan, tanpa potongan.

Syarat Penyerahan Barang

  1. Prangko Gudang Penjual (Fob Shiping Point): ongkos pengiriman barang ditanggung pihak pembeli.
  2. Prangko Gudang Pembeli (Fob Destination Point): ongkos pengiriman barang ditanggung oleh pihak penjual.
  3. CIF (Cost, Freigh, and Insurance): pihak penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi kerugian atas barang tersebut.

Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang dalam Jurnal Umum

AKUNTANSI DASAR KELAS 12
AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Jurnal dalam Akuntansi Perusahaan Dagang

a. Jurnal Khusus : untuk transaksi yang sifatnya berulang-ulang, terdiri dari:

    1. pembelian ( jurnal pembelian) : untuk transaksi pembelian secara kredit.
    2. penjualan ( jurnal penjualan): untuk transaksi penjualan secara kredit.
    3. J. penerimaan kas: untuk transaksi pemasukan kas.
    4. J. pengeluaran kas: untuk transaksi pengeluaran tunai.

b. Jurnal Umum: untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.

Buku Besar – Akuntansi Dasar kelas 12

Merupakan suatu daftar yang berfungsi untuk mencatat segala perubahan harta, utang, modal, pendapatan dan beban.

Buku Besar Pembantu

Adalah buku atau perangkat yang dibuat untuk merinci secara individual bagian dari harta atau utang tertentu.

Tujuan buku besar pembantu

Adalah untuk memberi keterangan atau memberi rincian mengenai jenis harta atau utang.

Buku Besar Utama

Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.

Fungsi Buku Besar

  1. Tempat mencatat perubahan posisi keuangan.
  2. Pemberian informasi keuangan bilamana diperlukan secara efektif dan efisien.
  3. Sumber informasi penyuunan daftar sisa
  4. Sumber informasi penyusunan laporan keuangan

Jurnal Penyesuaian

Dibuat setiap akhir periode akuntansi.

Berikut perkiraan-perkiraan yang perlu disesuaikan beserta jurnalnya:

Penyusutan Aktiva Tetap

Beban Penyusutan (D)  Rp…..

Akumulasi penyusutan (D)   Rp…..

Pemakaian Perlengkapan

Beban perlengkapan (D)   Rp…..

Perlengkapan (K)               Rp…..

Apabila dalam soal tercatat:

  • Perlengkapan yang terpakai/yang habis, catat sebesar yang terpakai
  • Perlengkapan yang ada/yang tersisa, catat sebesar selisih perlengkapan dalam neraca saldo dengan perlengkapan yang tersisa.

Persediaan Barang Dagangan

Menutup persediaan awal

Ikhtisar Rugi Laba (D)  Rp…..

Persediaan barang  dagangan (K)               Rp……….

Memunculkan persediaan akhir

Persediaan barang dagang (D)  Rp…

Ikhtisar Rugi Laba (K)            Rp..

Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang dengan Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Untuk membuat penyesuaian dengan pendekatan HPP, harus diketahui unsur himpunan HPPdan letak saldo normalnya. Pembuatan jurnalnya adalah sbb:

Persediaan barang dagang awal

Harga Pokok Penjualan   Rp……

Persediaan barang dagang   Rp….

Pembelian

Harga Pokok Penjualan  Rp…..

Pembelian                      Rp….

Beban angkut pembelian

Harga Pokok Penjualan  Rp….

Beban angkut pembelian  Rp…

Retur pembelian dan pengurangan harga

Retur pembelian dan PH  Rp….

Harga Pokok Penjualan        Rp…

Potongan pembelian

Potongan pembelian     Rp…..

Harga Pokok Penjualan    Rp….

Persediaan barang dagang akhir.

Persediaan barang dagang  Rp…..

Harga Pokok Penjualan        Rp….

Beban yang masih harus dibayar

Beban upah (D)     Rp………

Utang upah (K)        Rp…….

Pendapatan yang masih harus diterima; sewa, iklan, asuransi, dll.

Piutang sewa (D)      Rp…..

Pendapatan sewa (K)      Rp……

Beban dibayar dimuka: sewa, iklan, asuransi,dll.

Menggunakan pendekatan:

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Pendapatan diterima dimuka; sewa, iklan, asuransi,dlll

Menggunakan pendekatan:

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Laporan keuangan – Akuntansi Dasar kelas 12

Neraca adalah suau daftar harta, utang dan modal perusahaan pada waktu tertentu.

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Laporan Rugi Laba

HPP = Persediaan awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Pembelian Bersih  = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian

Laba kotor = Penjualan bersih – HPP

Penjualan bersih = Penjualan – (Retur   penjualan + Potongan penjualan)

Laba usaha = laba kotor – biaya penjualan – biaya umum/administrasi

Laba/rugi bersih = laba usaha +/- pendapatan/biaya di luar usaha = laba/rugi bersih

Laporan Perubahan Modal

AKUNTANSI DASAR KELAS 12

Jurnal Penutup.

Jurnal penutup: jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menolkan akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) untuk dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar R/L.

Cara Menyusun Jurnal Penutup

Menindahkan akun-akun pendapatan ke akun ikhtisar R/L.

Pendapatan       Rp……..

Ikhtisar R/L            Rp……

Memindahkan akun-akun beban ke akun ikhtisar R/L

Ikhtisar R/L       Rp…….

Beban                  Rp……

Memindahkan sisa akun prive ke akun modal

Perusahan Perorangan:

Modal ….

Prive               Rp…..

Perseroan Terbatas (PT):

Laba ditahan       Rp…

Prive                 Rp…

Memindahkan sisa akun ikhtisar R/L ke akun modal

Jika laba :

Ikhtisar R/L            Rp…..

Modal                      Rp…..

Jika rugi :

Modal           Rp….

Ikhtisar R/L               Rp…

Jurnal Pembalik – Akuntansi Dasar kelas 12

Tujuannya adalah untuk memudahkan pencatatan transaksi pada awal periode berikutnya, yaitu transaksi yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.

Hal-hal yang memerlukan jurnal pembalik

Beban yang dibayar dimuka, yang dicatat sebagai Karena beban yang dibayar lebih dahulu sementara manfaatnya diterima kemudian, sehingga ayat jurnal pembalik untuk beban dibayar dimuka perlu dibuat jika transaksinya dicatat sebagai beban. Tetapi, jika transaksinya dicatat sebagai harta  maka ayat jurnal pembalik tidak diperlukan, karena pada ayat jurnal  penyesuaian akan muncul akun beban yang akan menjadi nol pada waktu ayat jurnal penutup diposting.

Beban yang masih harus dibayar, adalah beban yang pencatatannya dilakukan kemudian, tetapi manfaat dari beban tersebut telah diterima lebih dahulu. Misalnya utang gaji, utang bunga dan sebagainya.

Pendapatan diterima dimuka , yang dicatat sebagai pendapatan. Adalah pendapatan yang telah diterima perusahaan tetapi dilihat dari segi waktu belum merupakan pendapatan.

Pendapatan yang masih harus diterima. Adalah pendapatan yang sampai akhir periode telah dihasilkan tetapi belum dicatat sebagai pendapatan. Contoh pendapatan yang masih harus diterima adalah piutang sewa.

Kunjungi Link di bawah ini:

https://bimbelq.com

https://jasagurules.com

https://jasagurulesprivat.com

https://lesprivatbimbel-q.com

STRUKTUR PASAR

STRUKTUR PASAR

KONSEP DASAR DAN PEMBAHASAN SOAL-SOAL MASUK PTN

STRUKTUR PASAR. Pasar adalah pertemuan antara pembeli dan penjual. Maka harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar. Bekerjanya mekanisme harga melalui permintaan dan penawaran di pasar terlihat di pasar bebas, terutama dalam keadaan persaingan murni, dimana banyak penjual dan banyak pembeli untuk barang tertentu. Bentuk2 pasar dibagi menjadi 2 : a. Pasar persaingan tidak sempurna  b. pasar persaingan sempurna

STRUKTUR PASAR - KONSEP DASAR DAN PEBAHASAN SOAL
STRUKTUTR PASAR DALAM TABEL

Monopoli – Struktur Pasar Persaingan tidak Sempurna

menguasai (seluruh/sebagian besar) suplai suatu barang, maka produsen monopolis dapat menentukan sendiri harga jualnya. Contoh:PLN. PDAM. PT Kereta Api Indonesia.

Duopoli ( Struktur Pasar Persaingan tidak Sempurna) adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Pasar duopoli dapat dianggap sebagai bentuk pasar oligopoli yang paling sederhana. Ketergantungan antar 2 perusahaan cukup tinggi Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex. Baca artikel sebelumnya.

Oligopoli  ( Struktur Pasar Persaingan tidak Sempurna)  :Merupakan bentuk khusus dari persaingan monopolistic yaitu oligopoly dan duopoly. Ciri khasnya: produksi di dominasi oleh “hanya sedikit”  perusahaan. Misal:hanya 3 atau 4 perusahaan raksaksa menguasai sebagian besar (70%-90%) dari pasaran. Dikarenakan ada persaingan ketat, maka Iklan dan promosi akan membentuk persepsi konsumen mengenai perbedaan satu produk dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Hal ini dikarenakan pada dasarnya oligopolis menjual barang yang relatif homogen sehingga dapat saling menggantikan (bersifat substitusi walau tidak sempurna). Oleh karenanya, loyalitas konsumen pada satu produk harus dijaga agar tidak berpindah ke produk lainnya.

Sistem harga yang kaku
Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli. contoh industri yang termasuk dalam kategori ini adalah industri rokok, industri mobil, industri semen, jasa penerbangan dan lainnya.

KINKED DEMAND CURVE – STRUKTUR PASAR OLIGOPOLI

Kekakuan harga

Jika sebuah perusahaan oligopolis menanikkan harganya, maka perusahaan lain dalam industry tidak akan menaikkan harga-harga mereka karena akan kehilangan sebagian besar para pelanggannya. Tetapi bila sebuah perusahaan oligopolis menurunkan harga, maka oligopolis lain akan mengikutinya. Bila seorang oligopolis ingin menaikkan pangsa pasarnya, tidak bisa  melalui penurunan harga, karena oligopolis yang lain akan mengimbangi penurunan harga tadi.

Kurva permintaan lekuk = Kinked demand curve model. Contoh dalam kategori ini adalah industry rokok, industry mobil, industry semen, jasa penerbangan dan yang lainnya. Kurva permintaan CE lebih elastis disbanding EJ.  Karena adanya asumsi bahwa  oligopolis lain tidak  akan menyesuaikan diri terhadap kenaikan harga melainkan terhadap penurunan harga.

Jenis pasar oligopoly Secara umum terdapat dua jenis, yaitu: Oligopoli murni (pure oligopoly)=barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air mineral, seng. Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun, sepeda motor, laptop. Baca artikel senelumnya.

Sruktur Pasar – Persaingan Monopolistik:

Pasar dimana terdapat banyak penjual produk dengan diferensiasi. Umumnya terdapat di sector perdagangan eceran dan jasa dalam perekonomian kita. Contoh semua barang yang bermerek: shampoo, sabun, sepatu, air mineral dll. Karena begitu banyak perusahaam maka aktivitas masing-masing tidak mempunyai pengaruh yang jelas terhadap perusahaan lain dalam industry itu. Perusahaan lain dapat memasuki atau meninggalkan industry itu tanpa banyak kesulitan dalam jangka Panjang. Baca artikel sebelumnya.

PERSAINGAN MURNI ( STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA)

PERSAINGAN MURNI  (pure competition) nama lainnya= persaingan sempurna = perfect competition= apabila semua pihak benar-benar mengetahui pasar. Contoh barang= perdagangan hasil-hasil pertanianè beras, terigu, kopra, minyak kelapa dsb. Memasuki bidang usaha ini bisa mulai dalam perdagangan kecil & penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan dsb).

Lihat juga artikel di :

https:/jasagurules.com

https://jasagurulesprivat.com

https://bimbelq.com

https://lesprivatbimbel-q.com

https://lesprivat-tk-

 

BIAYA PRODUKSI

BIAYA PRODUKSI

BIAYA PRODUKSI

KONSEP DASAR DAN PEMBAHASAN SOAL

Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk membeli input. Input = Faktor-faktor produksi = sumber daya ekonomi. Jika dilihat dari prinsip ekonomi dari sisi produsen, produsen akan meminimalkan input sebagai anggaran yang harus dikeluarkan dalam proses produksi dan memaksimalkan hasil produksi (barang atau jasa) atau dengan kata lain adalah output.  Jadi pokok persoalan ekonomi yag dihadapi oleh produsen adalah : bagaimana sumber-sumber yang terbatas dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Produsen dikatakan berhasil secara ekonomis apabila usahanya itu rendabel atau menghasilkan laba.

INPUT ( BIAYA PRODUKSI ) → PROSES PRODUKSI → OUTPUT

Pengertian biaya dalam ilmu ekonomi diartikan: semua pengorbanan yang perlu untuk sesuatu proses produksi, dinyatakan dalam bentuk uang menurut harga pasar yang berlaku. Pengorbanan yang sesungguhnya adalah pemakaian faktor-faktor produksi atau sumber-sumber ekonomi: bahan-bahan yang habis dipakai, waktu, tenaga dan tenaga yang dicurahkan, peralatan dan mesin terpakai, upak karyawan yang harus dibayar dan sebagainya. Baca artikel sebelumnya.

JENIS-JENIS BIAYA

  1. Biaya tetap (Fixed Cost= FC) ialah biaya yang jumlahnya tetap, tidak bertambah atau berkurang dengan adanya jumlah produk yang dihasilkan. Contoh : sewa bangunan atau sewa tanah tidak bertambah klo jumlah barang yang dihasilkan bertambah banyak.
  2. Biaya Variabel (Variable Cost = VC) ialaha biaya yang jumlahnya berubah-rubah sesuai dengan atau tergantung dari banyak-sedikitnya jumlah produk yang dihasilkan. contoh biaya bahan.

Maka dapat dirumuskan : TC = VC + FC → TC = total Cost. Jika dilihat dari matematika, persamaan ini mirip persamaan garis yaitu : y = mx + c, maka grafiknya adalah sebagai berikut:

BIAYA PRODUKSI : KONSEP DASAR DAN PEMBAHASAN SOAL
kURVA TC = VC + FC | BIAYA PRODUKSI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIAYA PRODUKSI : KONSEP DASAR DAN PEMBAHASAN SOAL

 

BIAYA TOTAL DAN PENERIMAAN TOTAL : TITIK BREAK EVEN ( BREAK EVEN POINT = BEP)

BEP  = Titik Impas ==> menunujukkan bahwa pada jumlah produksi tertentu tidak ada rugi atau tidak ada laba ( TR = TC), karema jumlah biaya total san jumlah penerimaan total sama besar. Baca juga artikel sebelumnya.

GRAFIK BREAK EVEN POINT

 

 

BIAYA PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI – KONSEP DASAR DAN PEMBAHASAN SOAL

Lihat juga artikel di :

https:/jasagurules.com

https://jasagurulesprivat.com

https://bimbelq.com

https://lesprivatbimbel-q.com

https://lesprivat-tk-

PERILAKU KONSUMEN | KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN

KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN | KONSEP DASAR TEORI PRILAKU KONSUMEN

Teori Perilaku Konsumen, materi ini sering muncul di soal-soal tes masuk PTN. Baik itu SBMPTN, UTBK, SIMAK UI, UM UGM dan ter jalur mandiri PTN lainnya.

Persoalan ekonomi konsumen – Perilaku Konsumen

Seorang konsumen atau suatu keluarga di satu pihak berhadapan dengan KEBUTUHAN-KEBUTUHAN HIDUP yang harus dipenuhi, dan yang menentukan apa dan berapa yang ingin dibeli. Di lain pihak dihadapkan dengan HARGA YANG HARUS DIBAYAR serta TERBATASNYA PENGHASILAN yang membatasi apa dan berapa yang dapat dibeli.  Teori Perilaku Konsumen.

Maka persoalannya ialah: bagaimana dengan penghasilan yang tertentu dan terbatas, orang dapat memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sebaik mungkin. Teori Perilaku Konsumen.

Menghadapi persoalan ini, seorang konsumen harus bertindak bijaksana dalam mempergunakan/membelanjakan uangnya. Bertindak ekonomis diartikan,”mempertimbangkan hasil dan pengorbanan.”

HASIL

yaitu terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan, yaitu karena kegunaan barang/jasa yang dikonsumsikan. Terpenuhinya kebutuhan itu menimbulkan suatu rasa kepuasan.  Maka hasil yang kita peroleh dari konsumsi barang/jasa biasanya disebut kepuasan (satisfaction). Kemampuan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut kegunaan/manfaat/faedah (utility). Teori Perilaku Konsumen.

PENGORBANAN

yaitu harga yang harus dibayar atau “usaha’ (kerja, waktu, dll) yang perlu dicurahkan untuk memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan. Teori Perilaku Konsumen

Pengambilan keputusan atas berbagai pilihan yang ada akan membentuk pola perilaku konsumen. Dalam teori perilaku konsumen, ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

  1. Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach) – Teori Perilaku Konsumen

Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach). Teori Perilaku Kondumen.

Kata utilitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu utility. Utilitas memiliki satuan yang disebut util. Utilitas yang diperoleh konsumen dalam mengonsumsi dapat berupa utilitas total (total utility) dan utilitas marjinal (marginal utility). Teori utilitas menyatakan utilitas barang dan jasa tertentu tidak bisa diukur dengan skala objektif, konsumen berwenang dalam memberikan peringkat terhadap beberapa alternatif yang berbeda. Teori Perilaku Konsumen.

Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Untuk memahami penerapan pendekatan utilitas kardinal ini, misalnya setelah berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan rasa haus tersebut, Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali pertama Anda meminum satu gelas air, Anda akan mendapatkan tingkat utilitas atau utilitas tertentu. Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas yang kedua. Dengan mengonsumsi air dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat karena air dalam gelas kedua memberikan tambahan utilitas.

THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL  UTILITY – PERILAKU KONSUMEN

Demikian juga, jika Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas ketiga, nilai total utility akan bertambah karena air dalam gelas ketiga memberikan tambahan utilitas. Tambahan utilitas ini disebut utilitas marjinal atau marginal utility . Sejalan dengan hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal utility), semakin banyak Anda mengonsumsi air, utilitas tambahan yang diperoleh dari mengonsumsi air tersebut semakin berkurang. Utilitas marjinal yang semakin berkurang muncul dari kenyataan bahwa kenikmatan yang

Anda peroleh dari meminum air tersebut akan menurun sejalan dengan makin banyaknya air yang dikonsumsi. Dengan semakin berkurangnya utilitas tambahan tersebut, utilitas total akan meningkat dengan laju yang semakin menurun. Nilai utilitas total akan maksimum pada saat nilai utilitas marjinal sama dengan nol (MU = 0). Teori Perilaku Konsumen.

Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan. Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi konsumen, yaitu lebih suka (prefer) dan sama-sama disukai (indifference). Misalnya, ada dua barang X dan Y, konsumen mengatakan X lebih disukai daripada Y (X > Y) atau X sama-sama disukai seperti Y (X = Y). Tanpa sikap ini perilaku konsumen sulit dianalisis. Teori Perilaku Konsumen.

Hukum Gossen I

Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini menyatakan:

”Jika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang dinikmati konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil.” Teori Perilaku Konsumen.

KEPUASAN TOTAL DAN KEPUASAN MARGINAL

yang diperoleh dari konsumsi ter perhari

Jumlah gelas teh yang dimunum perhari TU = Total kepuasan MU = kepuasan marginal
1 0 6
2 6 4
3 10 2
4 12 1
5 13 ½ ½
6 13 ½ 0
KONSEP DASAR PERILAKU KONSUMEN
Grafik TU dan MU

2. Pendekatan Ordinal

Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat diukur melainkan hanya dapat dibandingkan.  Dalam pendekatan ordinal, kita mengenal konsep : Teori Perilaku Konsumen.

  1. Garis Anggaran ( Budget Line ) Kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang sama.

Membagi Penghasilan atas berbagai Barang: Keseimbangan Konsumen

Hukum Gossen II atau keseimbangan konsumen

Pada pokoknya mengatakan:

Seorang konsumen yang bertindak rasional akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sedemikina rupa hingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang ,  artinya sedemikian rupa hingga rupiah terakhir yang dibelanjakan untuk membeli sesuatu memberikan marginal utility yang sama, entah dikeluarkan untuk membeli barang yang satu atau untuk membeli barang yang lain. Baca artikel sebelumnya

 

Secara teoritis kepuasan total akan maksimal dan pemenuhan kebutuhan sebaik mungkin, apabila: Teori Perilaku Konsumen.

PERILAKU KONSUMEN KONSEP DASAR

dan Y habis dibelanjakan:

PERILAKU KONSUMEN KONSEP DASAR

Artinya kepuasan yang diperoleh dari berbagai barang proporsional dengan harga yang harus dibayar untuk memperolehnya. Baca artikel sebelumnya

 

Ilustrasi Budget Line disebut juga garis harga atau GARIS KEMUNGKINANKONSUMSI – Teori Perilaku Konsumen.

Misalkankemungkinan pembelian Makakan dan Pakaian dengan uang sebanyak Rp400.000,00. Y = Rp400.000

 

Makanan

@Rp 20000

Pakaian

@Rp 40000

0

4

10

16

20

10

8

5

2

0

BUDGET LINE

 

 

2. Kurva Indiferensi ( Indifference Curve )= kurva sama suka

Indifferen = samasuka

Kurva indifferent menunjukkan  berbagai kombinasi dua macam barang (dalam contoh ini  Makanan dan Pakaian) yang memberikan taraf kepuasan yang sama. Artinya, jika kita diminta untuk memilih kombinasi mana yang lebih disukai, maka kita akan sulit mengatakan karena nilainya sama saja (utility-nya sama). Teori Perilaku Konsumen.

Sebuah Kurva Indiferensi

 

 

Lihat juga artikel di :

https:/jasagurules.com

https://jasagurulesprivat.com

https://bimbelq.com

https://lesprivatbimbel-q.com

https://lesprivat-tk-

ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN

ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN . INFO :GURU BIMBEL PRIVAT / SEMI PRIVAT KE RUMAH

ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN

Elastisitas Harga Permintaan

Definisi: menunjukkan reaksi pembeli (dalam hal jumlah yang mau dibeli) bila ada perubahan harga, atau:peka-tidaknya jumlah yang mau dibeli terhadap perubahan harga.

Untuk menghitung elastisitas dapat menggunakan rumus:

ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN . INFO :GURU BIMBEL PRIVAT / SEMI PRIVAT KE RUMAH

Dengan bantuan koefisien elastisitas harga permintaan ini, pengertian elastis dan inelastis dapat ditegaskan: baca artikel sebelumnya

  • Permintaan disebut ELASTIS jika koefisien elastisitas E>1

Maksudnya: % P tertentu menyebabkan (dikuti oleh) % Qd yang lebih besar. Misalnya E = 2 berarti kenaikan harga sebesar 10% menyebabkan jumlah yang mau dibeli berkurang 2×10%=20%.

 

Permintaan disebut ELASTIS SEMPURNA (E=∞), bila kenaikan harga yang amat kecil saja sudah menyebabkan jumlah yang diminta berkurang menjadi 0. dalam hal ini kurva permintaan akan sejajar dengan sumbu horizontal.

  • Permintaan disebut INELASTIS bila koefisien E<1. Artinya % P tertentu menyebabkan (diikuti) % Qd yang lebih kecil. Misalnya E = ½ berarti kenaikan harga sebesar 10% menyebabkan jumlah yang mau dibeli berkurang sebanyak  ½ x 10% = 5%.

Permintaan disebut INELASTIS SEMPURNA (E=0), bila Qd sama sekali tidak peka terhadap perubahan harga. Jika digambarkan, kurve permintaab akan sejajar dengan sumbu tegak.  Dengan demikian halnya dengan barang pusaka, benda seni, benda keramat, yang jumlahnya memang tidak dapat ditambah, berapapun harganya.

  • Elastis disebut UNITER kalau koefisien elastisitas E = 1. Dalam hal ini %P= % Misalnya kenaikan harga dengan 10% menyebabkan (diikuti oleh) berkurangnya jumlah yang diminta dengan 10% juga. Baca artikel sebelumnya

 

Elastisitas dan Pengeluaran/Penerimaan Total(Total Revenue = TR = PxQ)

Elastis: Permintaan elastis (E>1) berarti bahwa  %Qd>%P . Kenaikan P yang relatif kecil menyebabkan berkurangnya Qd yang lebih besar. Akibatnya PxQ berkurang.

Disingkat:

INELASTIS: Permintaan elastis (E<1) berarti bahwa  %Qd<%P . Kenaikan P tidak akan banyak mengurangi Qd, sehingga PxQ akan bertambah. Menurunkan harga justru akan berakibat menurunkan penerimaan total.

Disingkat:

 

Elastisitas P TR Hubungan
Elastis (-)
Inelastis (+)

 

Jika Anda merasa lebih nyaman belajar di rumah, namun ingin guru berkualitas plus kurikulum setara Bimbel ternama? Bimbel-Q pilihan yang tepat.

BIMBEL-Q = GURU PRIVAT+ KURIKULUM BIMBEL. Metode Bimbel-Q menggabungkan keunggulan metode belajar bimbel konvensional dan guru privat (sekaligus menutupi kekurangan keduanya). Ikut Bimbel-Q, berarti anda mendapatkan kurikulum standar bimbel besar…plus kenyamanan belajar di rumah ala guru privat. baca artikel sebelumnya

For more info

Bimbel


call/ WA: 081218857007

ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN & PENAWARAN . INFO :GURU BIMBEL PRIVAT / SEMI PRIVAT KE RUMAH

Lihat juga artikel di :

https:/jasagurules.com

https://jasagurulesprivat.com

https://bimbelq.com

https://lesprivatbimbel-q.com

https://lesprivat-tk-sd

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN & PENDAPATAN KESEIMBANGAN

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN & PENDAPATAN KESEIMBANGAN

Hubungan antara Konsumsi, Tabungan dan Pendapatan Nasional.

Secara umum penggunaan pendapatan nasional dialokasikan ( FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN KESEIMBANGAN ):

  • Bagi masyarakat (RTK)

Y = C + S, berarti:

C = Y – S dan S = Y – C

Dalam hal ini bagian pendapatan nasional (Y) yang tidak dikonsumsikan disebut tabungan (S). Baca juga artikel sebelumnya.

 

  • Bagi Perusahaan (RTP)

Y = C + I, berarti:

C = Y – I dan  I = Y – C

Dimana:

Y (Yncome)  =  Pendapatan nasional, sehingga konsumsi merupakan fungsi dari pendapatan nasional, atau: C = f (Y)

Fungsi Konsumsi

Dapat di tulis :

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN KESEIMBANGAN | INFO BIMBEL PRIVAT / SEMI PRIVAT

Dimana:

a = Co = intercept, yaitu nilai konsumsi nasinal minimum, jika Y = 0 (konsumsi otonom)

b = Marginal Propencitu to Consume (MPC) = Kecenderungaj ntuk mengkonsumsi.

a dan b = konstan

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN & PENDAPATAN KESEIMBANGAN

Fungsi Tabungan:

Dapat di tulis:

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN KESEIMBANGAN

-a = S0 = tabungan otonom

(1-b) = S = Marginal Prospensity to saving (MPS).

Berdasarkan kedua fungsi di atas:

MPC + MPS = 1

Dimana:

  • MPC atau b≤1

MPC = 1 jika MPS = 0

MPS < 1

  • MPC atau ΔC / ΔY
  • MPS = ΔS/ΔY, atau :

MPS = 1 – MPC

 

Pendapatan dalam Keseimbangan  Fungsi Konsumsi

Ini terjadi jika:

  • Pendapatan nasional seimbang dengan konsumsi (National Income Equilibrium = NIE/ Break Event Yncome), maka:

Y = C , berarti S = 0

  • Apabla pemerintah melakukan investasi maka NIE (BEY) adalah:  Y = C + I
  • Apabila pemerintah melakukan pengeluaran, maka NIE (BEY) adalah :  Y = C + I + G

Dimana:

G = Goverment Expense/ pengeluaran pemerintah

Muliplier Pendapatan Nasional fungsi konsumsi

  • Investasi/saving Multiplier (Pelipat Gandaan) adalah satu angka investasi atau saving yang menghasilkan variable lain misalnya tingkat pendapatan nasional.

 

Angka kelipatan investasi ini sering dituliskan dengan   α 

Rumus umum multiplier (kefisien):

ΔY = α ΔS

ΔY = α ΔI

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN PENDAPATAN KESEIMBANGAN

 

(disebut juga akselelator, yaitu berarti: ΔY = f (ΔI)

Keseimbangan Perekonomian (Closed Economy).

 Keseimbangan Perekonomian (Closed Economy) suatu negara terjadi apabila:

  • Y = C + I

Karena fungsi C = a + b Y, maka Y = (a +bY) + I

  • I = S

Jenis dan Asal Investasi

Jenis dan asal investasi dapat dibedakan menjadi:

  1. Investasi otonom (Autonom Investment)

Adalah bentuk investasi tanpa banyak terikat pada variabel ekonomi yang ada, misalnya tingkat bunga, konsumsi bahkan perubahan pendapatan, yang biasanya dilakukan pemerintah demi kepentingan umum.

 

  1. Induce Investment

Adalah peningkatan investasi baru yang disebabkan oleh adanya pertambahan dan pengeluaran konsumen. Jelasnya investasi ini dilakukan oleh masyarakat  karena peningkatan hasil penjualan, penurunan biaya produksi dan kepercayaan (harapan) dunia bisnis.

 

Hukum Engel adalah: makin tinggi penghasilan suatu keluarga, makin besar pula jumlah uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan primer, khususnya makanan. Tetapi secara relatif (dinyatakan sebagai % dari seluruh pengeluarannya) bagian yang dikeluarkan untuk kebutuhan primer (makanan) semakin kecil, sedang bagian untuk kebutuhan lain-lain semakin besar.

Fungsi konsumsi dan fungsi saving setelah ada kebijaksanaan fiskal.

 Secara matematis dapat di tulis sebagai berikut: Yd = Y + Tr = Tx

di mana:

Yd = disponsible income

Tr =  transfer payment

Tx =  tax

 

Y = C + I + G

Pendapatan Nasional ekuilibrium:

dimana:

Y = pendapatan nasional ekuilibrium

C=  pengeluaran konsumsi masyarakat

I=  Investasi

G = besarnya government expenditure

Pengaruh terhadap Multiplier:

Lihat juga artikel di :

https:/jasagurules.com

https://jasagurulesprivat.com

https://bimbelq.com

https://lesprivatbimbel-q.com

https://lesprivat-tk-sd

KESEIMBANGAN PASAR | EKONOMI KELAS 10

KESEIMBANGAN PASAR | EKONOMI KELAS 10

Kesimbangan Pasar → Pasar suatu barang dikatakan berada dalam keseimbangan bila jumlah barang yang diminta di pasar itu sama dengan jumlah barang yang ditawarkan di pasar tersebut.  Secara matematis ditunjukkan oleh kesamaan Qd=Qs, yakni perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran. Baca artikel sebelumnya.

Harga Kesimbangan Pasar

Tabel 1

Px (Rp) QDx QSx
6 2.000 8.000
5 3.000 6.000
4 4.000 4.000
3 5.000 2.000
2 6.000 0

Keseimbangan Pasar

Macam-macam golongan pembeli dan penjual yang terjadi di pasar:

  • Ada 3 golongan pembeli yaitu:
    1. pembeli supermarjinal: pembeli yang daya belinya > harga pasar
    2. Konsumen  *marginal : daya beli = He
    3. pembeli submarjinal: pembeli yang daya belinya < harga pasar
  • Ada 3 golongan penjual yaitu:
    1. penjual supermarjinal: penjual yang harga pokoknya < harga pasar
    2. produsen marginal adalah penjual dimana harga pokoknya sama dengan harga pasar
    3. penjual submarjinal: penjual yang harga pokoknya > harga pasar.

Premi konsumen = keuntungan yang diperoleh oleh pembeli supermarjinal

Premi produsen = keuntungan yang diperoleh penjual supermarjinal.

Macam-macam pembeli:

  1. Pembeli efektif/potensial adalah pembeli yang didukung daya beli
  2. Pembeli absolut/mutlak adalah pembeli yang tidak berdaya beli.

 

PERUBAHAN DALAM PENAWARAN – Pengaruh terhadap Keseimbangan Pasar

Jika S bertambah, P cenderung turun dan Q akan bertambah.

Jadi harga turun karena ada perubahan dalam penawaran (bukan perubahan harga yang meyebabkan perubahan dalam jumlah yang ditawarkan!!).

 Contoh:

Keadaan sebelum panen (Qs) dan sesudah panen (Qs’).

PERUBAHAN DALAM PERMINTAAN

 

Kesimbangan Pasar materi ekonomi kelas 10

 

Jika permintaan masyarakat bertambah, harga cenderung naik dan & jumlah yang diperjualbelikan akan bertambah. Materi: Kesimbangan Pasar

Contoh:

perubahan musim terhadap harga payung

PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

a. Idul Fitri

Sekitar hari raya idul fitri harga berbagai macam barang biasanya naik. Karena banyak orang ingin membeli (misalnya pakaian baru). Sehingga harga naik karena jumlah yang mau dibeli lebih besar dari pada jumlah yang tersedia untuk dijual pada harga itu (Qd>Qs). Maka pemecahannya harus dicari dalam penambahan supply.

Kesimbangan Pasar materi ekonomi kelas 10b.  Kenaikan gaji pegawai

Kenaikan gaji berarti penghasilan para pegawai bertambah, sehingga jumlah uang yang dapat dibelanjakan lebih banyak. Ini menyebabkan permintaan masyarakat bertambah, dan kurve permintaan bergeser ke kanan menjadi kurve D’.

Tetapi para penjual juga ingin mendapat sekedar tambahan pendapatan. Maka harga-harga dinaikkan. Para penjual tahu, bahwa masyarakat tetap akan mampu membayar, juga kalau harga lebih tinggi sedikit. Ini berarti bahwa Q yang sama sekarang hanya mau dijual pada harga lebih tinggi.

Kesimbangan Pasar materi ekonomi kelas 10c.  Pengaruh pajak dan subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

  • Pajak tak langsung harus dibayar oleh produsen, tetapi oleh produsen/penjual di bebankan kepada pembeli dalam bentuk harga jual yang lebih tinggi. Misalkan pajak yang harus dibayar adalah t (=jumlah tertentu) untuk setiap unit, maka:  baca artikel sebelumnya
    • Sebelum pajakfungsi penawaran: P = mQs + c
    • Setelah pajak fungsi penawaran: P = mQs + c + t

Kurve S’ baru sejajar dengan S naik ke atas sebesar t.

E = titik keseimbangan sebelum pajak

E = titik keseimbangan setelah pajak

Pajak Spesifik – Pengaruhnya terhadap keseimbangan Pasar

  • Mengakibatkan harga (P) naik, dan jumlah barang (Q) menurun.
  • Rumus: P = mQs + C +t

dimana: t = pajak/unit

Pajak konsumen (tk)=P’e – Pe

Pajak produsen (tp) = t – tk

Jadi, pajak yang diterima oleh pemerintah (T) =  Q’e x T

Dimana:

T   = pajak/unit

P’e= harga setelah pajak

Pe = harga barang sebelum pajak

Q’e= jumlah barang setelah pajak

 

Pajak Proporsional – Materi : Keseimbangan Pasar

  • Mengakibatkan harga (P) naik dan jumlah barang (Q) menurun.
  • Rumus: P = mQs + c + t.%p

dimana: t = pajak dalam %

  • Besar pajak ditanggung bersama oleh konsumen dan produsen, dengan peritungan:

Pajak yang diterima oleh pemerintah per unit = t ×  P’e

Tax/pajak konsumen (tk)=P’e – Pe

Pajak produsen (tp) = t – tk

Jadi, pajak total yang diterima oleh pemerintah (T) = Q’e × t.

Dimana:

t   = pajak dalam %, yang diperhitungkan kepada harga jual (Ps).

  • Bila pemerintah memberikan subsidi maka keadaan terbalik yaitu harga jual akan menjadi lebih rendah.
    • Sebelum subsidi fungsi penawaran: P = mQs + c
    • Fungsi penawaran stekah Subsidi: P = mQs + c – s

Kesimbangan Pasar materi ekonomi kelas 10

Kurve S’ baru sejajar dengan S naik ke atas sebesar s.

E = titik keseimbangan sebelum subsidi

E = titik keseimbangan setelah subsidi

 Subsidi Spesifik

  • Mengakibatkan harga (P) turun, dan jumlah barang (Q) bertambah.
  • Rumus: P = mQs + C -s

s = subsidi/unit

  • Besar subsidi yang diterima bersama oleh konsumen dan produsen, dengan perhitungan:
  • Subsidi yang diterima secara tidak langsung oleh konsumen perunit: (sk)=Pe – P’e
  • Subsidi yang diterima produsen perunit: (sp) = s – sk
  • Subsidi yang dibayar oleh pemerintah (T) = Q’e × s

Dimana:

s   = pajak/unit

P’e= harga setelah subsidi

Pe = harga barang sebelum subsidi

Q’e= jumlah barang setelah subsidi

Sumber: PENGANTAR ILMU EKONOMI Bagian Mikro Jilid 1 Drs.T. Gilarso

Baca juga artikel di :

https://www.bimbelq.com

 

 

TEORI DASAR EKONOMI

TEORI DASAR EKONOMI

TEORI DASAR EKONOMI

TEORI DASAR EKONOMI
TEORI DASAR EKONOMI
  • KONSEP DASAR EKONOMI

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani = “Oikos” = Rumah tangga dan “Nomos” = aturan, jadi ekonomi adalah aturan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud adalah arti rumah tangga secara luas. Rumah tanga yang dimaksud disinai adalah setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai kemakmuran atas dasar prinsip ekonomi, misalkan rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah. Selanjutnya ketiga rumah tangga ini desebut Pelaku Ekonomi.

Karena ekonomi adalah bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran, maka ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran.

Kemakmuran adalah kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya dengan alat pemuas yang ada. Artinya seorang yang makmur dalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya terpenuhi (Kebutuhan = alat pemuas)

  • MASALAH EKONOMI

Suatu keadaan  dimana kebutuhan masyarakat lebih banyak dibandingkan alat pemenuhan kebutuhan (Faktor-faktor produksi) disebut kelangkaan (Scarcity).

Kebutuhan masyarakat yang dimaksud adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh dan mengkonsumsikan barang dan jasa. Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.

Faktor-faktor produksi: adalah benda-benda yang  disediakan oleh alam atau dociptakan oleh manusia, yang dapat digunakan untuk memperoleh barang-barang dan jasa-jasa.Faktor-faktor produksi adakalanya dinyatakan dengan istilah lain, yaitu Sumber-sumber daya.

Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan dalam empat golongan, yaitu (i) tanah dan sumber alam, (ii) tenaga kerja, (iii) modal, dan (iv) keahlian keusahawanan(Skill)

Masalah kelangkaan, terjadi karena kebutuhan penduduk tidak terbatas sementara alat pemuas (Sumber daya) terbatas. Sehingga dalam kegiatan memproduksi atau menggunakan barang dan jasa, setiap pelaku kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan(alternatif), agar sumber-sumber daya yang tersedia digunakan secara efisien dan akan mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum kepada individu dan masyarakat (memberikan Kepuasan  yang maksimum).

Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut:

Bagaimanakah caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat?

Yang menjadi permasalahan pokok dalam perekonomian modern adalah….

  • What: Barang apa yang harus diproduksi?
  • How: Bagaimana cara memproduksi?

For Whom: Untuk siapa diproduksi?

 

  • JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI

Analisis ekonomi dapat dibedakan kepada 3 golongan, yaitu:

  1. Ekonomi lukisan (Descriptive Economics) ialah ilmu ekonomi yang hanya menggambarkan satu masalah peristiwa-peristiwa ekonomi suatu negara secara khusus tanpa mengadakan pembahasan.
  2. Ekonomi Teori (Analysa Economics), yaitu ilmu yang bertugas menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudia merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hukum ekonomi.

Ekonomi teori ini terbagi menjadi:

  • Ekonomi makro: yaitu peninjauan masalah ekonomi secara menyeluruh
  • Ekonomi mikro: yaitu peninjauan masalah ekonomi secara khusus dari suatu rumah tangga ekonomi tertentu.
  1. Ekonomi terapan (Aplied Economics), yaitu ilmu ekonomi yang dipraktekkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Ilmu ekonomii perusahaan, ekonomi koperasi, ekonomi moneter dll

Persoalan dalam ilmu ekonomi ada yang merupakan pernyataan positif (ekonomi positif) dan pernyataan normatif (Ekonomi normatif).

Ekonomi positif: yaitu ilmu ekonomi yang membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi yang sebenarnya. Ilmu ekonomi yang membahas kejadian perekonomian yang terjadi sebenarnya).

Ekonomi normatif: yaitu aspek ilmu ekonomi yang membahas pertimbangan etika dan nilai yang dirangkum oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi. Untuk mencapai tujuan ideal (tertentu) dai ilmu ekonomi. Dengan kata lain yaitu

ilmu ekonomi yang berusaha membahas masalah ekonomi bagaimana seharusnya.

  • TUGAS DAN METODE PENYELIDIKAN ILMU EKONOMI

Tugas ilmu ekonomi adalah menyelidiki bagaimana seharusnya manusia bertindak dalam menghadapi kebutuhan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya, sehingga manusia dapat menjadi makmur.

Metode penyelidikan ilmu ekonomi ada 2

  1. Metode induksi /empiris

Yaitu metode penyelidikan yang berangkat dari peistiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi, kemudian dianalisis, ditarik kesimpulan dan barulah ditetapkan dalil/hukum.

  1. Metode deduksi/abstrak

Yaitu suatu penyelidikan yang didasarkan atas dalil-dalil ekonomi yang menurut pikiran logis, kemudian dianalisis dengan cara membandingkan dengan kejadian di lapangan dan ditariklah kesimpulan dari peristiwa umum tadi.

 

  • POLITIK DAN HUKUM EKONOMI
  1. Politik ekonomi

adalah keeseluruhan tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi secara langsung  atau tidak langsung agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

  1. Hukum ekonomi

Adalah keseluruhan rumusan yang berlaku umum yang menggambarkan pertalian peristiwa ekonomi yang satu dengan peristiwa ekonomi lainnya.

 

Siswa hubungan hukum ekonomi dibagi 2 yaitu:

  1. Kausal(Sebab akibat)
  2. Peristiwa ekonomi yang satu mengainatkan peristiwa ekonomi yang lainnya, tetapi tidak bisa sebaliknya.

    Contoh: kenaikan gaji pegawai menyebabkan kenaikan harga. Dan tidak selalu ada kenaikan harga menyebabkan kenaikan gaji.

    1. Fungsional (independence = saling mempengaruhi)

    Contoh: hukum permintaan

    Banyaknya jumlah permintaan akan menyebabkan harga cenderung naik. Dan sebaliknya jika harga turun maka jumlah permintaan akan naik. Jadi harga dan permintaan dapat saling mempengaruhi.

     

    Sifat keberlakuan hukum ekonomi:

    1. Reltif\artinya tidak mutlak seperti ilmu pasti
    2. Tendens artinya bersifat kecenderungan
    3. Berlaku syarat”Cateris paribus” (jika keadaan lain tetap, pendapatan dan psikologi tetap tidak berubah)

     

    • PRINSIP, MOTIF, DAN TINDAKAN EKONOMI
    1. Prinsip ekonomi

    Dengan pengorbanan tertentu berusaha untuk memperoleh hasil yang maksimal

     

    1. Tindakan ekonomi

    Adalah segala tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berpegang pada prinsip ekonomi senantiasa hidup hemat dan menyusun skala prioritas.

     

    1. Motif ekonomiAdalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah tercapai kemakmuran. Berikut ini adaah termasuk motif-motif ekonomi:
      • Keinginan untuk menjadi makmur
      • Keinginan untuk memperoleh kekuasaan dan kepuasan
      • Keinginan untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat
      • keinginan untuk melakukan kegiatan sosial.

       

      • KEBUTUHAN DAN JENIS-JENIS KEBUTUHAN, BARANG DAN KEGUNAAN BARANG SERTA JENIS-JENIS BARANG

      Kebutuhan adalah keinginan terhadap suatu atau jasa yang pemuasannya dapat dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani.

      Macam-macam dan jumlah kebutuhan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

      • Faktor alam
      • peradaban dan kebudayaan
      • lingkungan masayarakat
      • meniru orang lain (Demonstrasi effect)


      Jenis-jenis kebutuhan

      Menurut Jenis kebutuhan contoh
      1.  Intensitas 1.           Primer

      2.           Sekunder

      3.           tersier/lux

      ð  sandang, pangan, papan

      ð  perabotan rumah tangga

      ð  mobil BMW

      2.  Waktunya 1.           Sekarang

      2.           Yang akan datang

      ð  obat bagi yang sakit

      ð  air bagi yang haus

      ð  menabung

      3.  Sifatnya 1.           Jasmani/material

      2.           Rohani/spiritual

      ð  makanan, rumah, dll

      ð  agama, rekreasi pendidikan dll

      4.  Subjeknya 1.           Individu

      2.           kelompok

      ð  Cangkul bagi petani,dasi bagi manager

      ð  Pasar, jalan raya, dll.

       

       

      Barang adalah segala sesuatu untuk pemuas kebutuhan manusia. Pembagian jenis-jenis barang  lihat tabel berikut:

       

      Menurut Jenis Barang contoh:
      Wujudnya 1.      Barang konkret/nyata:(ada wujudnya)

      2.      barang abstrak (jasa)

      ð  meja, kursi, makanan dll

      ð  jas guru, dokter, sopir dll

      Cara memperolehnya 1.       benda ekonomi (adanya terbatas dan perlu pengorbanan untuk memperolehnya).

      2.       benda bebas/non ekonomi (jumlah tak terbatas dan untuk memperolehnya tidak perlu pengorbanan)

      ð  mobil, rumah, buku dll

       

       

      ð  air laut, udara, air hujan, dll.

      Keguanaanya 1.       Barang konsumsi (yang langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia)

      2.       Barang produksi (tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia, melainkan untuk menghasilkan barang lagi).

      ð  makanan, pakaian dll.

       

       

      ð  mesin, barang modal, bahan baku, dll.

      Hubungannya dengan benda lain 1.       barang substutusi (saling menggantikan)

      2.       barang komplementer (saling melengkapi)

      ð  nsi dengan roti, rotan dengan akar

      ð  mobil denganbensin, bollpoint dengan tinta

       

      Sedangkan jenis kegunaan benda (Utilitas) untuk memenuhi kebutuhan terdiri dari:

      1. Elemen utility: benda berguna karena mempunyai Zat asli yang dibutuhkan manusia. contoh: telur, umbi-umbian dll
error: Content is protected !!
Open chat
Butuh bantuan?
Halo
Ada yang bisa dibantu?