MARKET FAILURE
MARKET FAILURE : PENYEBAB, DAMPAK DAN SOLUSI DALAM EKONOMI
Apa Itu Market Failure?
Market failure dapat dijelaskan oleh World Bank atau kegagalan pasar terjadi ketika sumber daya tidak dialokasikan secara efisien. Akibatnya, pasar tidak dapat menghasilkan hasil yang optimal bagi masyarakat. Dalam kondisi ini, harga barang dan jasa sering kali tidak mencerminkan nilai sebenarnya, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan ekonomi.
Kegagalan pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk eksternalitas, barang publik, ketidaksempurnaan pasar, dan asimetri informasi. Oleh karena itu, memahami penyebab dan dampaknya sangat penting untuk merancang kebijakan ekonomi yang tepat.
1️⃣ Eksternalitas: Dampak Ekonomi di Luar Pasar
Eksternalitas terjadi ketika suatu aktivitas ekonomi memengaruhi pihak lain yang tidak terlibat dalam transaksi tersebut. Dengan kata lain, dampak ini tidak ditanggung oleh pelaku utama aktivitas ekonomi. Sebagai akibatnya, eksternalitas dapat berdampak positif atau negatif pada masyarakat.

A. Eksternalitas Negatif dalam Market Failure
ketika dampak buruk suatu aktivitas tidak ditanggung oleh pelakunya disebut eksternalitas negatif. Contohnya, polusi udara dari kendaraan bermotor dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, limbah industri yang mencemari sungai juga berdampak buruk bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sering kali menerapkan regulasi ketat atau mengenakan pajak lingkungan kepada perusahaan yang menghasilkan eksternalitas negatif. Baca artikel menarik lainnya !
Dalam kasus ini, biaya sosial marginal (MSC) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya marginal pribadi (MC), yang menyebabkan produksi barang atau jasa menjadi lebih dari jumlah optimalnya. Pemerintah dapat mengatasi eksternalitas negatif dengan regulasi ketat, pajak pigovian, atau sistem kuota emisi.
B. Eksternalitas Positif dalam Market Failure
Sebaliknya, eksternalitas positif terjadi ketika suatu aktivitas memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa biaya tambahan. Misalnya, vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang menerimanya, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok. Selain itu, seseorang yang menanam pohon di pekarangan rumahnya dapat meningkatkan kualitas udara bagi seluruh lingkungan sekitar. Karena manfaatnya luas, pemerintah sering memberikan subsidi atau insentif untuk mendorong lebih banyak aktivitas yang menghasilkan eksternalitas positif.
Dalam kasus ini, manfaat sosial marginal (MSB) lebih besar dari manfaat marginal pribadi (D), yang menyebabkan produksi kurang dari tingkat optimalnya. Solusi untuk eksternalitas positif adalah pemberian subsidi atau insentif dari pemerintah agar produksi atau konsumsi meningkat.
2️⃣Barang Publik dalam Market Failure: Tantangan dalam Penyediaannya
Barang publik adalah barang atau jasa yang tidak dapat diberikan secara eksklusif kepada individu tertentu. Artinya, semua orang bisa mengaksesnya, terlepas dari apakah mereka membayar atau tidak.

Mengapa Barang Publik Menyebabkan Kegagalan Pasar (Market Failure)?
Barang publik memiliki dua karakteristik utama:
- Non-eksklusif → Tidak ada cara untuk mencegah seseorang menggunakannya.
- Non-rival → Konsumsi oleh satu individu tidak mengurangi ketersediaannya bagi individu lain.
Sebagai akibatnya, masalah free-rider sering terjadi. Karena tidak ada insentif langsung untuk membayar, individu cenderung menikmati manfaat barang publik tanpa berkontribusi dalam penyediaannya. Inilah alasan mengapa pemerintah sering kali bertanggung jawab dalam penyediaan barang publik, seperti pertahanan nasional dan penerangan jalan.
3️⃣ Ketidaksempurnaan Pasar dan Dampaknya pada Persaingan
Pasar yang tidak kompetitif sering kali mengalami ketidaksempurnaan. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya hambatan masuk atau dominasi oleh perusahaan tertentu. Market Failure
A. Hambatan Masuk (Barriers to Entry)
Hambatan masuk mengacu pada kondisi yang menyulitkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar. Misalnya, regulasi ketat, biaya produksi tinggi, atau kepemilikan paten eksklusif dapat mencegah persaingan yang sehat.
B. Kekuatan Pasar
Ketika suatu perusahaan memiliki kendali besar terhadap harga dan pasokan barang, kekuatan pasarnya meningkat. Akibatnya, konsumen memiliki pilihan terbatas dan harga cenderung lebih tinggi dibandingkan dalam pasar yang kompetitif. Untuk mengatasi hal ini, regulasi anti-monopoli sering kali diberlakukan untuk menjaga keseimbangan pasar. Market Failure
4️⃣ Asimetri Informasi dan Dampaknya terhadap Efisiensi Pasar
Asimetri informasi terjadi ketika satu pihak dalam transaksi memiliki lebih banyak informasi dibandingkan pihak lainnya. Situasi ini sering kali menyebabkan keputusan yang tidak efisien.
A. The Market for Lemons (Pasar Mobil Bekas)
Contoh klasik dari asimetri informasi adalah pasar mobil bekas. Dalam hal ini, penjual memiliki lebih banyak informasi tentang kondisi mobil dibandingkan pembeli. Karena pembeli tidak mengetahui kualitas sebenarnya, mereka cenderung menawarkan harga lebih rendah, yang akhirnya mendorong mobil berkualitas buruk mendominasi pasar.
B. Seleksi Advers (Adverse Selection) dalam Asuransi
Seleksi advers terjadi ketika hanya individu dengan risiko tinggi yang membeli asuransi, sementara mereka dengan risiko rendah memilih untuk tidak ikut serta. Sebagai akibatnya, perusahaan asuransi menaikkan premi, yang justru semakin membuat individu berisiko rendah enggan membeli asuransi.
C. Solusi: Market Signaling
Salah satu cara untuk mengatasi asimetri informasi adalah market signaling. Dalam dunia kerja, misalnya, ijazah atau sertifikasi sering digunakan sebagai sinyal keterampilan seseorang kepada calon pemberi kerja.
5️⃣ Moral Hazard dan Principal-Agent Problem
Moral hazard terjadi ketika seseorang bertindak lebih ceroboh karena ia tidak menanggung risiko penuh dari tindakannya. Misalnya, seseorang yang memiliki asuransi mobil cenderung mengemudi lebih sembrono karena merasa terlindungi dari kerugian finansial. Market Failure

Sementara itu, principal-agent problem muncul ketika agen (misalnya manajer) memiliki tujuan yang berbeda dari principal (pemilik perusahaan). Tanpa mekanisme pengawasan yang baik, agen dapat bertindak untuk kepentingan pribadi yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan. Oleh karena itu, sistem insentif berbasis kinerja sering diterapkan untuk menyelaraskan kepentingan kedua belah pihak. Market Failure di artikel ini.
Kesimpulan Market Failure
Market failure terjadi ketika mekanisme pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien. Faktor utama penyebabnya mencakup eksternalitas, barang publik, ketidaksempurnaan pasar, dan asimetri informasi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah sering kali campur tangan melalui regulasi, pajak, subsidi, serta kebijakan anti-monopoli. Dengan pendekatan yang tepat, dampak kegagalan pasar dapat diminimalkan, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.