VEKTOR BAGIAN TIGA

VEKTOR BAGIAN TIGA

4.1.2 Metode poligon VEKTOR BAGIAN TIGA

Poligon berarti segi banyak. Dinamakan metode poligon karena vektor-vektor yang akan dijumlahkan disusun sedemikian rupa membentuk segi banyak. Misalnya diketahui dua buah vektor A dan B dengan besar dan arah sebagai berikut:

VEKTOR BAGIAN TIGA
VEKTOR BAGIAN TIGA. Gambar 9: Vektor A dan B.

Untuk menentukan vektor C = A + B dengan metode poligon, tahap-tahap nya adalah sebagai berikut:

  • Geser vektor B sehingga pangkalnya berhimpit dengan ujung vektor A. Baca artikel sebelumnya!
    VEKTOR BAGIAN TIGA
  • Gambar vektor C dari pangkal vektor A hingga ujung vektor B.
    VEKTOR BAGIAN TIGA

4.1.2.1 Pejumlahan lebih dari dua vektor VEKTOR BAGIAN TIGA

Misalnya diketahui lima buah vektor A, B, C, D dan E dengan besar dan arah sebagai berikut:

VEKTOR BAGIAN TIGA
VEKTOR BAGIAN TIGA. Gambar 10: Vektor A, B, C, D dan E.

Untuk menentukan vektor F = A + B + C+ D + E dengan metode poligon, tahap-tahap nya adalah sebagai berikut:

  • Geser vektor B sehingga pangkalnya berhimpit dengan ujung vektor A.
    VEKTOR BAGIAN TIGA
  • Geser vektor C sehingga pangkalnya berhimpit dengan ujung vektor B. Baca artikel sebelumnya!
    Geser vektor C sehingga pangkalnya berhimpit dengan ujung vektor B.
  • Geser vektor D sehingga pangkalnya berhimpit dengan ujung vektor C.
    VEKTOR BAGIAN TIGA
  • Gambar vektor F dari pangkal vektor A hingga ujung vektor
    VEKTOR BAGIAN TIGA

Cara menyusun vektor-vektor yang dijumlahkan tidak harus berurutan A, B, C, D, E. Cara lain menyusun vektor-vektor yang dijumlahkan tampak pada Gambar 11.

VEKTOR BAGIAN TIGA
Gambar 11: Vektor F = C + D + A+ B + E.

Penting untuk diperhatikan. Saat menyusun vektor-vektor yang akan dijumlahkan jangan sampai menyebabkan perubahan nilai atau arah dari vektor-vektor itu. Perubahan nilai atau arah dari vektor-vektor yang dijumlahkan akan menyebabkan perubahan nilai atau arah pada hasil akhir penjumlahannya. Baca artikel sebelumnya!

4.2 Pengurangan vektor

Pengurangan vektor adalah penjumlahan vektor dengan negatif vektor. Misalnya diketahui dua vektor A dan B sebagai berikut:

VEKTOR BAGIAN TIGA
Gambar 12: Vektor A dan B.

Vektor A dan B yang dijumlahkan akan menghasilkan vektor baru, sebut saja vektor C

C = A + B

(9)

Vektor C tampak pada Gambar 13

Selanjutnya, vektor A dikurangi vektor B akan menghasilkan vektor baru yang berbeda dengan vektor C, sebut saja vektor D

D = A + (-B)

Vektor D tampak pada Gambar 14. Baca artikel sebelumnya!

Gambar 14: Vektor D = A + (-B).

BERSAMBUNG KE VEKTOR BAGIAN EMPAT

FISIKA DASAR KELAS X. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si, M.Si. Yang merupakan salah satu guru privat di BIMBELQ.

error: Content is protected !!
Open chat
Butuh bantuan?
Halo
Ada yang bisa dibantu?