Metode Ilmiah
Segala peristiwa yang terjadi secara alami di alam adalah misteri yang memancing rasa ingin tahu umat manusia untuk menjelaskannya. METODE ILMIAH
Mengapa daun berwarna hijau?
Bagaimana burung bisa terbang?
Dari manakah datangnya penyakit?
Pelangi terbuat dari apa?
… dll METODE ILMIAH
Umat manusia tidak hanya memiliki rasa ingin tahu akan tetapi memiliki rasa ingin tahu yang terus berkembang. Rasa ingin tahu yang terus berkemban itu mendorong umat manusia untuk mengumpulkan berbagai pengetahuan sehingga timbul khazanah atau kekayaan pengetahuan. Akan tetapi tidak semua pengetahuan yang dikumpulkan umat manusia dapat disebut ilmu.
Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya adalah pengetahaun itu diperoleh melalui metode ilmiah. Apa itu metode ilmiah? Metode ilmiah adalah cara, langkah-langkah atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah memiliki sifat rasional dan teruji sehingga dapat diandalkan.
Prosedur dalam metode ilmiah adalah sbb:
1. Melakukan observasi awal
Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan awal objek penelitian, dan menganalisa sifat-sifat objek yang diteliti.
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah merupakan kegiatan menemukan dan menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Merumuskan hipotesis atau dugaan sementara
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau prediksi tentang penyelesaian masalah.
4. Melakukan eksperimen
Eksperimen adalah melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis, dengan mengendalikan variabel-variabel penelitian.
5. Melakukan analisis hasil
Analisis hasil dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak.
6. Menarik kesimpulan
Setelah dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis,
peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan
hubungan-hubungan tersebut dengan jelas. Baca artikel sebelumnya!
Sikap ilmiah METODE ILMIAH
Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti harus menerapkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah ini diantaranya adalah:
1. Mampu membedakan antara opini dan fakta
Opini merupakan keterangan yang belum pasti kebenarannya. Adapun fakta biasanya berupa hasil penelitian yang sudah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Seorang peneliti harus mampu membedakan mana yang fakta dan mana yang opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Memiliki rasa ingin tahu
Peneliti yang baik selalu berusaha memperluas pandangan dan cakrawala berpikirnya. Keingintahuan seorang peneliti terhadap segala sesuatu sangat bermanfaat dalam proses penemuan teori, konsep, maupun hasil penelitian.
3. Peduli Lingkungan
Seorang peneliti harus memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga, penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berperan dalam pelestarian dan keselamatan seluruh makhluk yang hidup di bumi ini.
4. Jujur terhadap fakta
Pengambilan data sangat penting agar diperoleh kesimpulan akhir yang merupakan hasil penelitian yang dapat memberikan solusi terhadap masalah. Manipulasi data dapat memunculkan kesimpulan akhir dan rekomendasi yang tidak benar terkait permasalahan yang ingin dipecahkan melalui penelitian. Kejadian semacm ini dapat merugikan banyak pihak bahkan, untuk banyak penelitian tentang kesehatan dan makanan, dapat menyebabkan korban jiwa. Jadi kejujuran terhadap fakta sangat dipersyaratkan bagi seorang peneliti, agar hasil penelitian terjaga dan akurat.
5. Terbuka dan fleksibel
Seorang peneliti harus dapat menunjukkan sikap terbuka yang ditunjukkan dalam sikap mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Di samping itu, seorang peneliti harus terbuka dalam menyampaikan hasil penelitian. Dengan demikian kelemahan dan kelebihan hasil penelitiannya dapat diketahui. Kelemahan dapat diperbaiki dan kelebihan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Baca artikel sebelumnya!
6. Berani mencoba METODE ILMIAH
Rasa ingin tahu yang besar tidak akan ada manfaatnya tanpa didampingi sikap berani mencoba. Penelitian adalah kegiatan yang hasilnya dapat baik dapat pula buruk. Peneliti harus menanamkan sikap pantang menyerah dan berani mencoba. Tanpa sikap ini, seorang peneliti tidak akan berani memulai suatu penelitian hanya karena takut gagal. Dalam penelitian, kegagalan adalah hal yang wajar bahkan sering terjadi.
7. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
Setiap pendapat yang dikemukakan seorang peneliti harus berdasarkan fakta yang telah teruji kebenarannya, tidak mengada-ada tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, hasil penelitian memiliki dasar pijakan yang kuat dan akurat.
8. Bekerjasama
Pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti seringkali membutuhkan orang lain atau peneliti lain. Sehingga kerapian pekerjaan penelitian dapat menunjang keberhasilan dan ketepatan hasil penelitian.
9. Ulet dan Gigih
Pantang bagi seorang peneliti berputus asa saat menghadapi kegagalandalam sebuah penelitian. Penelitian yang gagal harus terus dianalisis apa yang menjadi penyebab kegagalan sebuah proyek penelitian. Dengan demikian dapat menjadi acuan perbaikan bagi penelitian sesudahya.
10. Bertangungjawab
Hasil penelitian yang diperoleh seorang peneliti harus dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, keselamatan tim peneliti dan lingkungan juga menjadi bagian dari tanggungjawab seorang peneliti. Seorang peneliti harus memiliki sikap bertanggungjawab. Baca artikel sebelumnya!
Referensi METODE ILMIAH
Disarikan dari berbagai sumber
Kegiatan Praktikum
1. Judul Percobaan: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
2. Tujuan: Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
3. Alat dan Bahan:
1. Biji kacang hijau 9 buah
2. Gelas aqua bekas
3. Kapas secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
4. Teori Dasar: Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji atau munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh besar. Perkecambahan hanya terjadi bila syarat-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuaim udara yang cukup dan cahaya matahari yang optimal.
5. Cara Kerja:
1. Tempelkan kertas label ke masing-masing aqua gelas. Beri label A, B, C.
2. Masukkan kapas ke dalam aqua gelas.
3. Letakkan 3 biji kacang hijau pada setiap aqua gelas yang sudah diberi kapas. Tambahkan air secukupnya, sehingga kapas tetap basah.
4. Simpan aqua gelas A di tempat yang terang, aqua gelas B di tempat yang redup dan aqua gelas C di tempat yang gelap. Jika air tampak berkurang, tambahkan air secukupnya agar kapas tetap basah tetapi jangan sampai merendam biji.
5. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan pada masing-masing aqua gelas tersebut. Amati bagaimana akar, batang dan daun tumbuhan. Baca artikel sebelumnya!
6. Hasil Pengamatan: METODE ILMIAH
Ceritakan bagaimana kondisi biji, akar, batang dan daun kecambah pada hari ke-1 hingga hari ke-5.
1. Kapan (hari & jam) biji mengambang dan kulit mulai terkelupas atau pecah?
2. Kapan (hari & jam) akar mulai terlihat dan tumbuh?
3. Bagaimana arah pertumbuhan batang ?
4. Bagaimana panjang batang kecambah ?
5. Bagaimana warna daun kecambah?
6. Lengkapi data hasil penelitian dengan foto
Hari ke-1. Jam: ….
Gelas | Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun |
A. | |
B. | |
C. |
Hari ke-2. Jam: ….
Gelas | Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun |
A. | |
B. | |
C. |
Hari ke-3. Jam: ….
Gelas | Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun |
A. | |
B. | |
C. |
Hari ke-4. Jam: ….
Gelas | Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun |
A. | |
B. | |
C. |
Hari ke-5. Jam: ….
Gelas | Kondisi Biji/Akar/Batang/Daun |
A. | |
B. | |
C. |
Foto hasil penelitian
Gelas | Hari 1. Jam … | Hari 3. Jam … | Hari 5. Jam … |
METODE ILMIAH ILMU PENGETHUAN ALAM KELAS VII BAB 1 BAGIAN 2. Ditulis oleh Andri Sofyan Husein, S.Si. M.Si.