Langkah-Langkah Penelitian Geografi dengan Menggunakan Peta

Langkah-Langkah Penelitian Geografi dengan Menggunakan Peta

Langkah-langkah Penelitian Geografi dengan Menggunakan Peta
Langkah-langkah Penelitian Geografi dengan Menggunakan Peta

A. PENGERTIAN PENELITIAN GEOGRAFI Langkah-Langkah

Penelitian adalah kegiatan menyelidiki, mengembangkan, dan menguji kebenaran secara mendalam untuk memecahkan suatu permasalahan.

Penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menguji kebenaran dan memecahkan permasalahan geografi (gejala alam) secara sistematis yang meliputi ruang sebagai objek penelitian. Langkah-Langkah Penelitian Geografi

 Ciri khas yang khusus dalam penelitian geografi adalah sebagai berikut.
a. Pembuatan dan penggunaan peta.
b. Observasi lapangan.
c. Penentuan model dari hasil analisis penelitian

 Sifat-sifat penelitian geografi adalah sebagai beikut.
a. Pembuatan dan penggunaan peta.
b. Observasi lapangan.
c. Penentuan model dari hasil analisis penelitian.
d. Menguji hasil penelitian yang telah dilakukan agar hasilnya lebih akurat.
e. Tujuan penelitian geografi adalah memecahkan suatu permasalahan geosfer.

B. JENIS-JENIS PENELITIAN GEOGRAFI Langkah-Langkah 

Berdasarkan tujuannya, penelitian geografi dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Penelitian eksploratif. Pada penelitian eksploratif perolehan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka sehingga didapat suatu hipotesis dan kesimpulan.
b. Penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menekankan pada penjelasan tentang penyebab masalah geosfer yang sesuai fakta dan hasil penelitiannya disajikan dalam bentuk deskripsi skema atau alur sistematika dalam pemecahan masalah penelitian.
c. Penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif menekankan pada pengujian hipotesis untuk menemukan penyebab permasalahan geosfer.

Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaan, penelitian geografi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Studi kasus. Studi kasus dilakukan dengan cara studi lapangan dan wawancara.
b. Survei dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis (kesimpulan sementara) dan mendeskripsikan hubungan antarvariabel.
c. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain.

Berdasarkan metode penelitian, penelitian geografi terdiri atas dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan secara mendalam mengenai hasil pengumpulan data di lapangan.
b. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur dalam analisisnya. Baca artikel sebelumnya!

Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Langkah-Langkah Penelitian Geografi

 

Kuantitatif

  Kualitatif

Sudut pandang teori Mencari penyebab suatu fenomena dan hubungannya dengan fenomena lain. Memahami perilaku manusia dari kerangka berpikir dan tindakan orang-orang itu sendiri.
Pendekatan Mengidentifikasi variabel, memilih sampel, memberikan perlakuan, dan menganalisis hasil perlakuan. Observasi partisipan sehingga dapat memahami fenomena tertentu.
Tujuan Menguji atau membuktikan suatu teori dengan perantara hipotesis dan menggunakan teknik statistik. Menemukan ciri-ciri fenomena dan mengelompokkannya atau dengan kata lain menemukan sebuah teori baru.
Pengumpulan data Variabel, sampel, hipotesis, dan data yang dikumpulan benar-benar relevan dengan rancangan penelitian. Mengumpulkan data secara keseluruhan agar lebih memudahkan memahami fenomena yang kompleks secara utuh.
Instrumen penelitian Angket, pedoman wawancara, tes, skala. Manusia, buku catatan, dokumentasi.
Data Satuan angka. Primer, informasi, dokumen pribadi.
Sumber data Populasi dan sampel. Subjek penelitian.
Rancangan Dirancang secara pasti dan tidak dapat diubah pada saat penelitian berlangsung. Rancangan dapat berubah sesuai realitas di lapangan.

C. PENGAMATAN FENOMENA GEOGRAFI Langkah-Langkah Penelitian 

Fenomena adalah fakta, kejadian, atau keadaan di alam yang diamati atau diobservasi.

Dan Fenomena yang dipelajari dalam geografi adalah fenomena geosfer. Fenomena geosfer terdiri atas alam dan manusia serta keterkaitan keduanya di permukaan bumi.

Objek penelitian geografi menekankan pada fenomena geosfer yang meliputi litosfer, atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan antroposfer.

D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI  

Menentukan Masalah

Masalah adalah kesenjangan antara kondisi yang seharusnya dan kondisi yang sebenarnya, antara teori dan praktik, antara aturan dan pelaksanaan, serta antara rencana dan pelaksanaan.

Kriteria masalah geografi adalah sebagai berikut.
a. Masalah menyatakan hubungan antarvariabel.
b.Masalah dinyatakan dengan kalimat tanya.
c. Memungkinkan adanya ketersediaan data.

Ada empat sumber masalah dalam kajian geografi, yaitu sebagai berikut.
a. Hasil penelitian orang lain.
b. Kepustakaan.
c. Lapangan.
d. Ketersediaan data, peta, dan grafik. Baca artikel sebelumnya!

Masalah geografi sedikitnya menyangkut tiga persoalan pokok, yaitu sebagai berikut.
a. Apa masalahnya (berkaitan dengan gejalanya).
b. Di mana masalah tersebut terjadi (berkaitan dengan lokasi dan ruang).
c. Mengapa masalah tersebut dapat terjadi (berkaitan dengan relasi, interelasi, dan interaksi gejala tersebut dengan gejala-gejala lain).

Menyusun Rumusan Masalah 

Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya dan kebenarannya melalui pengumpulan data dan penelitian yang akan dilakukan.

Contoh rumusan masalah
a. Bagaimana hubungan antara faktor perubahan penggunaan lahan di Bogor dan banjir di Jakarta?
b. Apa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas air Ciliwung?
c. Mengapa masyarakat perkotaan cenderung mengalami perubahan kebudayaan?

Judul Penelitian Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Judul penelitian adalah bentuk permasalahan yang masih bersifat global sehingga perlu diperinci. Di dalam judul penelitian, tergambarkan objek dan subjek yang akan diteliti, lokasi, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai.

Dalam menentukan judul penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
a. Judul maupun objek yang akan diteliti harus dapat terjangkau oleh kemampuan peneliti.
b. Judul penelitian yang dipilih harus tersedia datanya.
c. Judul penelitian bersifat penting untuk diteliti.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkenaan dengan hal-hal yang diharapkan dapat dicapai melalui pelaksanaan penelitian atau menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan.

Lalu Tujuan khusus dirumuskan dalam beberapa pertanyaan yang mengacu pada permasalahan penelitian.

Dan terakhir, Tujuan umum menggambarkan secara singkat hal yang ingin dicapai.

Menentukan Variabel Penelitian Langkah-Langkah Penelitian Geografi 

Variabel penelitian adalah faktor atau unsur-unsur yang sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang perubahan yang terjadi, kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut hubungan antarvariabel, jenis-jenis variabel dapat dibedakan menjadi berikut.
a. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau unsur yang menjadi penyebab perubahan.
b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
c. Variabel moderator adalah varibel yang memperkuat dan memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Menentukan Landasan Teori

Tiga fungsi utama landasan teori adalah sebagai berikut.
a. Menjelaskan.
b. Meramalkan.
c. Pengendalian.

Teori berisi penggambaran dan penjelasan terhadap unsur-unsur (variabel) yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai sumber sehingga dapat dijadikan pedoman yang kuat dan valid.

Pemyusunan Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian berawal dari perumusan masalah penelitian. Setelah itu, menjelaskan variabel-variabel secara teoritis sesuai dengan landasan teori yang digunakan dan dapat pula merujuk pada penelitian yang relevan.

Hubungan variabel bebas dan terikat perlu dijelaskan secara teoretis juga sehingga tujuan dan arah penelitian dapat diketahui dengan jelas. Setelah itu, menganalisis dan membandingkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang menghasilkan kerangka pemikiran. Baca artikel sebelumnya!

Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan (jawaban) sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan dan masih perlu diuji kebenarannya. Hipotesis dan rumusan masalah harus memiliki keterkaitan secara konsistensi.

Menurut Ary Donald, ada beberapa fungsi hipotesis, antara lain sebagai berikut.
a. Hipotesis memberi penjelasan tentang gejala-gejala.
b. Hipotesis mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang dapat diuji dalam penelitian.
c. Hipotesis memberi arah pada penelitian.
d. Hipotesis memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.

Penentuan Populasi dan Penarikan Sampel Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Pertama: Menurut Sugiyono (2001), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Kedua: Menurut Nawai (2001), populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu.

Ketiga: Menurut Margono (2004), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan oleh peneliti.

Keempat: Menurut Kerlinger (2004), populasi adalah semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara jelas.

Kelima: Menurut Nazir (2005), populasi adalah sekumpulan individu dengan kualitas dan karakter yang sudah ditentukan oleh peneliti.

Kesimpulannya: Populasi adalah himpunan objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Adapun sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Baca artikel sebelumnya!

Populasi geografi adalah seluruh himpunan objek yang masing-masing mempunyai sifat geografi yang sama.

Kondisi-kondisi yang memungkinkan penggunaan sampel adalah sebagai berikut.
a. Besarnya biaya tergantung pada jumlah objek yang diteliti.
b. Apabila waktu yang tersedia terbatas.
c. Banyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena dapat merusak dan merugikan.
d. Tingkat ketelitian pada penelitian sampel lebih tinggi daripada penelitian populasi karena datanya yang lebih sedikit.

Secara umum, ada dua teknik pengambilan sampel, yaitu sampel probabilitas (probability sampling) dan sampel nonprobabilitas (nonprobability sampling). 


a. Sampel probabilitas adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Ada empat cara pengambilan sampel probabilitas, yaitu sebagai berikut.
1) Sampel acak sederhana, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel.
2) Sampel acak berlapis disproporsional, yaitu teknik pengambilan sampel yang digunaakan untuk menentukan jumlah sampel jika populasinya berstrata tetapi kurang proporsional.
3) Sampel acak berlapis proporsional, yaitu teknik pengambilan sampel yang biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis dan bersifat tidak homogen.
4) Sampel acak kelompok, yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan jika populasi terdiri atas kelompok-kelompok individu yang sangat luas.

b.Sampel nonprobabilitas adalah teknik yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Sampel sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
2) Sampel kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan peneliti.
3) Sampel sambil-lalu, yaitu teknik sampling yang ditentukan berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, jika orang tersebut dipandang sesuai sebagai sumber data.
4) Sampel bertujuan adalah teknik penentuan sampel dengan pemilihan sekelompok subjek yang memiliki ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
5) Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel.
6) Sampel bola salju adalah teknik penentuan sampel yang mula- mula jumlahnya kecil, kemudian sampel tersebut diminta memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel semakin banyak.

Penggunaan Sarana Ilmiah Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Sarana ilmiah dalam penelitian geografi seperti pengindraan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mempelajari permukaan bumi yang tidak dapat dijangkau di lapangan.

Teknik Pengumpulan Data Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Data merupakan keterangan tentang suatu hal. Syarat data yang baik adalah sebagai berikut.
a. Data harus objektif.
b. Data harus mewakili semua kondisi.
c. Memiliki tingkat kesalahan yang kecil.
d. Harus tepat waktu.
e. Relevan. Baca artikel sebelumnya!

Berdasarkan sifatnya, data penelitian diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Data kuantitatif adalah data informasi dalam bentuk bilangan atau angka sehingga dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik penghitungan matematika atau statistik.
b. Data kualitatif adalah data informasi dalam bentuk kata-kata yang diperoleh memalui berbagai macam teknik pengumpulan data.

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer (data yang diperoleh dari sumber asli atau pertama) dan data sekunder (data yang diperoleh dari berbagai sumber, misalnya instansi pemerintah, buku materi, laporan, dan perpustakaan).

Pengumpulan data adalah kegiatan mencari data di lapangan. Tujuannya adalah menjawab permasalahkan penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

a. Data primer. Teknik pengumpulan data primer adalah sebagai berikut.
1) Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap orang, objek alam, masyarakat, atau fenomena geosfer.
2) Wawancara adalah teknik pengumpulan data berdasarkan pada keyakinan diri sendiri. Keunggulan teknik wawancara adalah peneliti dapat memperoleh keterangan secara mendalam dari responden dan menemukan hal-hal baru yang tidak diperkirakan sebelumnnya.
3) Kuesioner (angket) adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi rangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh para responden.
4) Skala bertingkat adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan sejenis pertanyaan tertutup tetapi jawabannya berupa skala bertingkat yang harus dipilih dengan melingkari atau memberi tanda silang (x).

b. Data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang perlu untuk mendukung data primer. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Studi kepustakaan adalah mengumpulkan data yang diperoleh dari buku, karya tulis ilmiah, laporan penelitian orang lain, dan pendapat para ahli yang relevan dengan rumusan masalah penelitian.
2) Studi dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian (instansi terkait) serta sumber lain yang masih berhubungan dengan masalah penelitian.

Etika yang harus diperhatikan pada saat melakukan pengumpulan data, yaitu sebagai berikut.
a. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden adalah tanggung jawab peneliti.
b. Peneliti harus menyampaikan tujuan penelitian secara jelas kepada subjek penelitian.
c. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespons survei dan bagi responden yang tidak mau berpartisipasi harus tetap dihormati.
d. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka. Baca artikel sebelumnya!

Pengolahan Data Geografi Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Dalam pengolahan data ada proses penyederhanaan data yang sangat kompleks ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.

Tahap-tahap pengolahan data penelitian geografi adalah sebagai berikut.
a. Penyuntingan data adalah kegiatan pemeriksaan seluruh data yang telah terkumpul.
b. Pembuatan kode data adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban responden menurut jenisnya dengan memberikan identitas angka atau huruf untuk menyederhanakan jawaban responden.
c. Pengorganisasian (pengelompokan) data yang dikumpulkan melalui berbagai sumber. Tujuannya adalah agar data mudah dibaca dengan jelas.
d. Tabulasi data. Data yang sudah diklasifikasikan kemudian dimasukkan ke dalam tabel untuk memudahkan dibaca dan dianalisis.

Menganalisis Data Langkah-Langkah Penelitian Geografi

Secara umum analisis data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Deskriptif adalah teknis analisis dengan menggambarkan dan menjelaskan data yang sudah terkumpul secara apa adanya sesuai dengan kondisi dan kenyataan di lapangan tanpa melakukan generalisasi atau kesimpulan secara umum.
b. Statistik adalah analisis data dengan menggunakan penghitungan statistik untuk menganalisis sampel yang sudah terkumpul.

Dalam penelitian geografi, para peneliti dapat menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
a. Analisis kuantitatif dalam geografi dapat dilakukan dalam berbagai Kegiatan, seperti analisis data spasial numerik, pengembangan teori tata ruang, serta konstruksi dan pengujian model matematis dari proses spasial. Analisis kuantitatif adalah analisis data numerik dengan menggunakan statistik. Ukuran tendensi sentral yang lazim digunakan antara lain adalah mean (rata-rata hitung), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang frekuensinya lebih besar).
b. Analisis data kualitatif dilakukan jika data yang diperoleh berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori atau klasifikasi. Analisis data secara kualitatif memaparkan hasil penemuan secara mendalam melalui pendekatan bukan angka atau nonstatistik. Baca artikel sebelumnya!

Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis kualitatif terdiri atas tiga proses kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
a. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari dokumentasi dan pencatatan di lapangan.
b. Triangulasi untuk pengecekan keabsahan data. Tujuan umum dilakukan triangulasi adalah meningkatkan teoritis, metodologis, dan interpretatif dari sebuah riset.
c. Penyajian data adalah informasi yang terkumpul dan tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.
d. Kesimpulan akhir yang akan muncul bergantung pada data-data yang diperoleh di lapangan. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, yaitu dengan cara memikir ulang selama penulisan, tinjauan ulang catatan lapangan, bertukar pikiran antarteman untuk mengembangkan kesepakatan, dan upaya-upaya yang untuk menempatkan temuan dalam data yang lain.

Analisis kualitatif memiliki beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut. Langkah-Langkah Penelitian Geografi

a. Membaca atau mempelajari data serta menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data.
b. Mempelajari kata-kata kunci tersebut kemudian menemukan tema- tema yang berasal dari data.
c. Menulis tema yang ditentukan.
d. Coding yang telah dilakukan.

Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut.
a. Editing adalah kegiatan awal dalam analisis data kualitatif.
b. Peneliti melakukan pengkategorian data sesuai dengan masalah penelitian.
c. Meaning adalah melakukan kegiatan menghubungkan, membandingkan, dan mendeskripsikan data sesuai fokus masalah untuk diberi makna.

Dalam geografi, terdapat empat teknik menganalisis data, yaitu sebagai berikut.
a. Analisis data secara statistik
b. Analisis data  dengan pengindraan jauh.
c. Analisis data dengan komputer.
d. Analisis data secara deskriptif.

E. MEMBUAT LAPORAN PENELITIAN GEOGRAFI Langkah-Langkah 

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan penelitian, yaitu sebagai berikut.
a. Penulis laporan harus mengetahui kepada siapa laporan itu akan ditunjukkan.
b. Penulis laporan harus menyajikan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, termasuk alasan mengapa hal itu dilakukan.
c. Penulis laporan harus menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
d. Penulis laporan harus dapat menyajikan laporan dengan jelas dan dapat meyakinkan pembaca. Baca artikel sebelumnya!

Dalam menulis laporan penelitian, penulis harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Ada tiga bagian besar laporan penelitian. Ketiga bagian itu adalah sebagai berikut.
a. Bagian pembuka/pendahuluan (preliminary paper). Pada bagian ini peneliti menjelaskan penelitian secara garis besar, terutama sistematika penulisan. Bagian pembuka pada laporan penelitian, terdiri dari judul penelitian, halaman pengesahan (kepala sekolah), halaman persetujuan (guru pembimbing), kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
b. Bagian isi atau badan laporan (body of the paper). Pada bagian ini memuat uraian-uraian tentang proses penelitian dan hasilnya. Bagian isi pada laporan penelitian, terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian, dan analisis data.
c. Bagian penutup. Pada bagian ini peneliti menyajikan kesimpulan yang singkat, padat, dan jelas. Bagian ini menyajikan tentang kesimpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran.

error: Content is protected !!
Open chat
Butuh bantuan?
Halo
Ada yang bisa dibantu?