LARUTAN PENYANGGA / LARUTAN BUFFER | KONSEP DASAR & PEMBAHASAN SOAL
Larutan Penyangga atau Buffer adalah larutan yang mampu mempertahankan PH. Arti mempertahankan PH artinya tidak bertahan tapi berubah tidak signifikan. Jadi larutan buffer adalah larutan yang mampu mempertahankan PH.
Jika ke dalam larutan Buffer ini ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau di encerkan dengan penambahan air, maka PH nya cenderung tetap. ” Jika kedalam larutan buffer / penyangga di tambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat / diencerkan maka PH nya cenderung tetap (Jadi tidak perlu tetap, dia berubah tapi perubahannya tidak signifikan ).” Baca Atikel sebelumnya
A. CARA PEMBUATAN BUFFER ( LARUTAN PENYANGGA)
Ada dua cara yang kita gunakan:
- Cara Langsung
- Cara Tidak Langsung
Sebelum memasuki cara langsung dan cara tidak langsung yang menjadi catatan bab buffer ini, kita harus tau dulu catatannya apa yang perlu kita ketahui terlebih dahulu. Baca Atikel sebelumnya
Catatan wajib hapal:
- Asam kuat:
- Basa kuat : Golongan IA ( Li Na K Rb Cs ) , Golongan II A ( Ca Sr Ba )
- Maka Golongan IA menjadi LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH
- Dan Golongan IIA menjadi
- Asam lemah : H3PO4, H2SO3, H3COOH
- Basa Lemah : Fe(OH)3, Al(OH)3, Be(OH)2 → ampoter : bisa bereaksi dengan asam maupun basa
- NH3 ∼ NH4OH
1. Cara Langsung
Buffer Asam atau penyangga asam adalah campuran Asam Lemah dan Basa Konjugasinya (Garamnya).
Contoh:
HCl – NaCl (bukan buffer).
Rumus Buffer Asam ( PH < 7)
LARUTAN PENYANGGA ATAU LARUTAN BUFFER | BIMBEL-Q.COM
Buffer Basa adalah campuran Basa Lemah dan garamnya
Contoh:
Rumus Buffer Basa ( PH > 7)
Contoh soal SBMPTN (LARUTAN PENYANGGA)
Larutan
Jika Kb
(
(A) 1 : 1 (B) 1: 2 (C) 2:1 (D) 1 : 4 (E) 4 : 1
Pembahasan:
Diketahui :
〉 Buffer Basa
pOH = 14 -9 = 5
Serta baca pula: